Sebelum dikendarai, tangki bensin motor-motor ini kami kosongkan dulu. Bensin yang masih tersisa di tangki kami sedot dengan selang plastik berukuran kecil.
Kemudian kami nyalakan lagi mesinnya sampai benar-benar mati total. Setelah motor-motor injeksi ini tidak bisa menyala lagi, baru kami isi dengan 1 liter BBM RON 92 milik Pertamina, Pertamax. Pengisian kami lakukan dengan dua kali menggunakan gelas ukur berkapasitas 500 mL.
Sengaja kami isi dengan BBM ini tidak dengan Premium agar jarak jelajahnya bisa lebih jauh lagi.
Setelah motor diisi dengan BBM 1 liter, kami mencatat terlebih dulu angka yang terlihat di speedometer masing-masing motor.
Pengetesan dilakukan dengan rute dari kantor detikcom di Jalan Warung Buncit menuju jalan Kuningan, lalu dilanjutkan menempuh jalan Jenderal Sudirman, Gatot Subroto, MT Haryono, putar balik di daerah Cawang, menuju Ragunan, Kemang, Fatmawati, Pondok Indah, dan terakhir melintasi jalan Arteri sebelum kembali menuju ke detikcom.
Perjalanan yang ditempuh pada pengujian kali ini terbilang sangat beragam seperti halnya kondisi Jakarta sehari-hari. Diawali dari rute yang lancar, macet hingga tersendat. 3 Motor ini selalu beriringan agar pengaruh dari kondisi lalu lintas yang mengubah angka konsumsi BBM bisa diminimalisir.
Nah bagaimana hasilnya? Benarkah menembus 60 km per liter seperti yang terlihat dalam uji irit pabrikan-pabrikan ini? Tunggu artikel berikutnya di detikOto!
(lth/ady)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru