Motor listrik gagasan Garansindo Group bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Gesits, segera diproduksi massal. Berbagai dukungan dari pemerintah pun sudah mulai terlihat. Salah satunya ialah dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang telah menyediakan dan akan segera mengaktifkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).
Sofyan Basir selaku Direktur Utama PLN mengatakan di Jakarta, sudah ada 550 SPLU. Nantinya, hal tersebut akan bertambah seiring dengan pertumbuhan produksi dari motor listrik itu sendiri. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan dihadirkan pula supercharger atau fasilitas pengisian cepat.
"Kini SPLU sudah ada 800-an di seluruh Indonesia. 550 stasiunnya ada di Jakarta. Penempatannya beragam, ada di pertokoan, kantor PLN, di mal, dan beberapa tempat umum seperti taman-taman di DKI," kata Sofyan kepada wartawan di gedung Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Kamis (19/10/2017).
"Untuk fitur supercharger bisa saja ada, namun tergantung dari pola demand motor listrik ini seperti apa. Begitu juga dengan penambahan stasiunnya. Semua tergantung pada penjualan motor listrik itu sendiri," katanya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun yang pasti, saat Gesits resmi dikomersialisasikan, SPLU tersebut sudah dapat dioperasikan dan dinikmati oleh seluruh para pengendaranya. CEO Garansindo Group, Muhammad Al Abdulah menyatakan bahwa dukungan dari segala lapisan yang terkait untuk memajukan motor listrik dirasa sangat penting.
"Tak hanya PLN, perusahaan BUMN seperti Pertamina juga harus berkontribusi. Bayangkan bila seluruh jaringan SPBU yang tersebar di Indonesia ikut menyediakan fasilitas penukaran baterai," ucap pria yang akrab disapa Memet itu.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Tuntutan Dicuekin Pemerintah, Ojol Bakal Demo di Gedung DPR!
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Harga Jual Mobil Listrik Bekas Bikin Sakit Hati, Masih Mau Beli?