CEO Garansindo Group Muhammad Al Abdulah menuturkan bahwa 9.000 orang Indonesia berminat membelinya. Pemesanan juga datang dari kalangan perusahaan.
"Gesit kan memang belum kita buka untuk umum ya, hanya saja sudah ada beberapa korporasi yang membelinya dan sifatnya itu tanda tangan MoU (memorandum of understanding)," kata Al kepada wartawan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Kamis (19/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun pernah beberapa waktu lalu, sewaktu ngehits, kita buka (pemesanan) untuk konsumen umum tetapi sifatnya hanya berupa interest. Kalau tidak salah sampai 9 ribuan yang berminat beli. Sampai saat ini sudah sekitar 25 ribu unit untuk korporasi," tambahnya.
Motor listrik yang sudah 90% komponennya racikan bangsa Indonesia tersebut dibekali baterai lithium-ion dengan sistem manajemen baterai yang seluruhnya merupakan produk dalam negeri.
Perkembangannya, motor yang hanya membutuhkan waktu maksimal 3 jam untuk mengisi ulang energi pada baterai tersebut tengah digodok oleh pemerintah dan beberapa pihak terkait. Diproyeksikan Gesits akan dijual secara terbuka pada pertengahan tahun 2018 nanti.
Gesits diciptakan sebagai kendaraan roda dua berpenggerak listrik yang ramah lingkungan dan hemat energi. Berbentuk skuter, Gesits mengaplikasi motor elektrik berdaya 5 kW dengan torsi mencapai 15Nm pada 3.000 rpm. Dalam kondisi baterai terisi daya penuh, motor ini mampu menempuh jarak 80-100 km dengan kecepatan maksimum mencapai 100 km/jam. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Tuntutan Dicuekin Pemerintah, Ojol Bakal Demo di Gedung DPR!
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Ini Sebabnya Pajak Mobil dan Motor di Malaysia Murah