×
Ad

Honda: Motor Listrik Masih Butuh Insentif

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 18 Nov 2025 19:29 WIB
Ilustrasi motor listrik Honda Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto
Jakarta -

Raksasa sepeda motor Indonesia, PT Astra Honda Motor bilang insentif masih dibutuhkan untuk meningkatkan minat sepeda motor listrik. Pemerintah lewat Kementerian Perindustrian diketahui akan mengajukan kembali usulan pemberian insentif motor listrik.

"Kalau ngomongin EV tahun depan, salah satu pendorongnya adalah insentif, dan kita harapkan bisa diberikan lagi oleh government, sehingga ini bisa dinikmati oleh konsumen, secara tidak langsung ini akan bisa mendorong meningkatkan permintaan di segmen motor listrik," kata General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin saat di Garut, Jawa Barat.

"Kami menanti itu, karena memang sangat berarti buat mendorong tumbuhnya permintaan para konsumen yang pengin motor listrik," tambah dia.

Kelanjutan dari subsidi motor listrik ini memang sempat jadi tanda tanya. Ketidakpastian itu pun sudah berdampak signifikan terhadap penurunan penjualan motor listrik. Konsumen menunda pembelian karena insentif yang tak kunjung turun.

Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), pada kuartal pertama 2025, penjualan motor listrik turun hingga 30-40%. Artinya, penjualan motor listrik sangat bergantung kepada bantuan pemerintah. Sebab, harga motor listrik dirasa masih cukup mahal tanpa insentif maupun diskon dealer.

Honda mengamini penjualan motor listrik masih kecil. Sepanjang Januari-Oktober 2025, Honda sudah menjual motor sebanyak 4,2 juta unit.

"Motor listrik masih kecil (kontribusi penjualan). Sepertinya belum sampai," ujar Muhib saat disinggung apakah penjualan motor listrik Honda sudah menyentuh satu persen.

"Kita agak challenging ngomongin motor EV ini, kami di Honda terus melakukan penetrasi ke market," tambah dia.

"Insentif ini penting sebagai, namanya insentif ya, daya dorong supaya mereka bisa tertarik beli di segmen EV ini. Paralel kami juga berusaha menyempurnakan proses-proses yang ada di kita, terutama terkait infrasktruktur yang ada di kita," jelas Muhib.

Diberitakan detikcom sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan mengajukan program insentif pembelian motor listrik tahun depan. Program ini diketahui pertama kali meluncur pada tahun 2023 dengan besaran subsidi Rp 7 juta.

Agus mengatakan usulan tersebut sudah diajukan sejak awal tahun 2025. Namun, hingga sekarang tak kunjung mendapatkan kepastian lantaran keputusan tersebut berada di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Jadi kalau berkaitan motor listrik yang kami anggap penting, siapkan insentif atau stimulus. Karena sedikit banyak dia punya backward dan power linkage, itu kami penting. Oleh sebab itu kami usulkan," ujar Agus kepada awak media, di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).

"Untuk 2026 akan diajukan kembali. Tapi sekali lagi, bolanya tidak ada di kami," sambung Agus.



Simak Video "Video Prabowo: Semua Becak di Indonesia Harus Pakai Motor Listrik"

(riar/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork