Di Balik Desain Motor Listrik Alva yang Tampil Beda Menarik Perhatian

Motor listrik Alva sejak awal kehadirannya memang langsung menarik perhatian. Baik Alva One, Cervo, hingga N3, semuanya punya tampilan mencolok dan berbeda dari motor bensin. Simak alasan kuat di balik keputusan Alva menghadirkan tampilan yang striking ini.

"Sudah bosan mau roda dua dan roda empat, (desainnya) kalau nggak ini, itu. Selalu begitu. Saya ingin menciptakan sesuatu yang beda, mungkin ini yang terlihat dari Alva One, Cervo, dan N3," ungkap Chief Marketing Officer Alva, Putu Yudha.

Hal senada juga diungkapkan Purbaja Pantja, CEO PT Ilectra Motor Group, produsen Alva. Menurutnya, Alva ingin menghadirkan sesuatu yang segar ke industri otomotif Indonesia.

Alva berusaha menghadirkan bahasa desain yang tidak monoton, berbeda dengan motor konvensional. Siluet tajam, permainan garis tegas, hingga pilihan warna yang berani menjadi ciri khas produk-produk Alva.

"Kita ingin memberikan sesuatu yang sifatnya fresh ke industri ini. Ingin memberikan sesuatu yang lain ke masyarakat. Makanya kalau dilihat itu motor kita, dari kiblatnya secara desain, mungkin mirip-mirip dengan motor di Eropa, dibandingkan dengan negara lain, atau yang ada di Indonesia," jelas Purbaja.

Dia menambahkan setiap tarikan garis bodi, penempatan panel, hingga ergonomi, tetap mempertimbangkan kenyamanan dan kebutuhan konsumen. Desain yang mencolok itu sekaligus harus fungsional, bisa digunakan sehari-hari tanpa mengorbankan rasa aman dan praktis.

"Kalau cerita desain, konsep yang ada di sini adalah apa yang menurut kita bisa diterima pasar. Tentunya di balik semua ini selain desain, secara fungsi pun harus tepat," ujar Purba.

Alva sudah tiga tahun berkiprah di Indonesia. Merek lokal ini konsisten menghadirkan inovasi, membangun ekosistem kendaraan listrik.

"Selama tiga tahun terakhir, melalui total jarak tempuh semua motor Alva yang berjumlah 33 juta kilometer, motor listrik Alva berhasil membantu konsumen untuk menghemat biaya hingga 80 persen," ujar Purbaja Pantja, Chief Executive Officer Alva.

Sejak awal berdiri, Alva juga telah menyiapkan fondasi yang kokoh. Sebelum resmi meluncurkan brand Alva pada 2022, Alva sudah membangun smart manufacturing di Cikarang hanya dalam waktu enam bulan. Fasilitas ini menjadi pusat produksi sekaligus simbol keseriusan Alva dalam membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dari hulu ke hilir.

"Kita mungkin sekitar 30 orang sekarang bekerja sebagai tim RnD (Research and Development) untuk membantu produk development kita selanjutnya," ujar Purba.

"Selalu mencari apa yang dibutuhkan konsumen. Konsumen maunya apa, kita coba memastikan motor ini jadi solusi buat masyarakat Indonesia," tambahnya lagi.

Untuk mendukung pengalaman pengguna, Alva juga menghadirkan Boost Charge Station, teknologi perdana di industri motor listrik Indonesia. Fasilitas ini memungkinkan pengisian daya dari 10% hingga 50% dalam waktu kurang dari 30 menit. Hingga kini, Boost Charge Station sudah tersebar di lebih dari 132 konektor di 52 lokasi di seluruh Indonesia, sehingga konsumen semakin mudah melakukan pengisian daya kapan pun dan di mana pun.