Honda Sudah Jual Motor Listrik, Gimana Kabarnya Yamaha E01?

Masyarakat umum mencoba unit tes skuter listrik Yamaha E01 — Yamaha E01 Foto: Dok. Yamaha Flagship Shop Jakarta

Jakarta -

Honda jadi pabrikan pertama menjual motor listrik asal Jepang yang sudah diproduksi di Indonesia. Sementara E01 masih melakoni studi pasar atau yang Yamaha sebut sebagai Proof of Concept (PoC).

Yamaha menargetkan 4.000 orang Indonesia menjajal sebagai responden untuk disurvei. PoC dilakukan di empat kota yakni Jakarta, Medan, Bandung, dan Bali. Sudah setahun sejak PoC, apakah motor listrik E01 segera meluncur?

"Belum bisa saya sampaikan," kata DyonisiusBeti, Presiden Direktur & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing di Jakarta, Jumat (13/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antonius Widiantoro, Assistant Manager Marketing - Public Relation, PT YIMM menjelaskan lebih lanjut studi E01 sudah memasuki tahap akhir.

"EV periode terakhir Bali, itu awal bulan Februari, bentar lagi selesai (4.000 orang menjajal E01)," kata Antonius.

Adapun empat kota yang terpilih sebagai lokasi uji kendara E01 karena dinilai merepresentasikan karakter jalan, medan geografis, cuaca, suhu udara, serta tingkat eksistensi pengguna EV yang beragam sebagai bahan evaluasi. Tak kurang dari 20 unit Yamaha E01 disebar.

POC ini merupakan salah satu wujud dari penerapan Yamaha Long Term Vision (LTV) 2050, yang bertujuan untuk meraih pencapaian Carbon Neutral hingga zero percent. Selain itu Yamaha berharap bisa mengembangkan kendaraan ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Kita masih fokus E01 POC, saat ini Yamaha mau fokus POC-nya dulu supaya kita bisa dapat input sebanyak-banyaknya untuk pengembangan EV," kata Anton.

Seperti diketahui Yamaha E01 punya baterai berkapasitas 4,9 kWh dengan jenis fixed atau baterai tanam. Di atas kertas, motor listrik ini bisa menyemburkan tenaga hingga 10,8 dk pada 5.000 rpm dan torsi 30,2 Nm di 1.950 rpm.

E01 menggunakan sumber tenaga fixed baterai Lithium-ion yang dilengkapi dengan built in Battery Management System. E01 mampu menempuh jarak sejauh 104 km (berdasarkan tes internal dengan kecepatan konstan 60 km/jam) dalam kondisi bateri terisi penuh.

Lalu sejauh apa respons konsumen Indonesia?

"E01 adalah yang di-expect oleh konsumen dengan jarak 104 km untuk sekali pengecasan mereka puas dengan hasil itu," kata Anton.