Motor listrik Electrum H5 resmi meluncur di Indonesia. Tapi motor listrik lokal ini belum dijual untuk umum. Electrum baru sekadar menyewakannya untuk mitra driver Gojek. Kenapa Electrum belum menjual H5 untuk konsumen umum?
Dijelaskan Managing Director Electrum, Patrick Adhiatmadja, saat ini Electrum masih melakukan pilot project bersama dengan mitra driver Gojek. Tujuannya, Electrum mau memperluas terlebih dahulu fasilitas infrastruktur Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di Jakarta.
"Ketika swap station-nya sudah cukup untuk Jakarta, baru kami memulai untuk B2C (Business to Consumer atau model penjualan langsung)," kata Patrick di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Patrick, ketika battery swap station-nya belum tersedia secara luas, maka dikhawatirkan akan menimbulkan range anxiety atau ketakutan akan jarak tempuh untuk para konsumen motor listrik Electrum H5.
"Sedangkan kalau dengan Gojek driver, kerjasama dengan Gojek, kami bisa membatasi poligon area beroperasinya Gojek driver, sehingga itu lebih termonitor dan terkontrol," jelas Patrick. "Nanti ketika swap station kami sudah tersebar luas, tentunya masyarakat umum bisa memiliki motor listrik Electrum," jelas Patrick.
Saat ini sudah puluhan driver Gojek menggunakan motor listrik Electrum H5 untuk layanan GoRide Electric. Angka itu akan terus ditambah hingga sebanyak 500 unit. Dalam perluasan uji coba ini, Electrum dan Gojek memperkenalkan skema rental yang menawarkan fleksibilitas sesuai kebutuhan, yakni antara sewa dengan satu atau dua baterai.
Saat ini Electrum masih dalam proses pembangunan pabrik perakitan yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Maka itu unit Electrum H5 yang digunakan untuk mitra Gojek masih diimpor secara utuh CBU dari China dan sebagian ada yang dirakit secara lokal oleh maklon.
Jasa maklon adalah pemberian jasa dalam rangka proses penyelesaian suatu barang tertentu yang proses pengerjaannya dilakukan oleh pihak pemberi jasa (disubkontrakkan), dan pengguna jasa menetapkan spesifikasi, serta menyediakan bahan baku dan/atau barang setengah jadi dan/atau bahan penolong/pembantu yang akan diproses sebagian atau seluruhnya, dengan kepemilikan atas barang jadi berada pada pengguna jasa.
Saat ini Electrum terus memperkuat kerjasama dengan Pertamina untuk penempatan lokasi penukaran baterai atau Battery Swap Station (BSS) di berbagai lokasi SPBU milik Pertamina di Jakarta.
Hingga saat ini, Electrum sudah memiliki sekitar 40 BSS, dengan target 150 lokasi di akhir tahun 2023 dan target lebih dari 1.000 lokasi sampai akhir tahun 2024 di Jakarta.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP