Sudah pabrikan yang menawarkan motor listrik di Indonesia dan mendapat subsidi Rp 7 juta. Yamaha nggak nyesel nih belum meluncurkan motor listriknya?
Sejumlah pabrikan otomotif di Indonesia sudah mulai masuk ke industri kendaraan listrik. Baik produsen roda empat maupun roda dua saling berlomba-lomba meluncurkan motor listrik di Tanah Air. Tak cuma itu, beberapa juga merakitnya di dalam negeri sehingga banyak menggunakan komponen buatan dalam negeri.
Dengan demikian, para produsen bisa mendapatkan insentif dari pemerintah. Khususnya untuk produsen roda dua bisa mendapatkan potongan Rp 7 juta. Namun demikian tidak semua produsen roda dua langsung memproduksi motor listrik di Indonesia. Salah satu produsen ternama sekelas Yamaha misalnya belum juga meluncurkan motor listrik padahal sudah mengenalkan dua model di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu apakah hal itu membuat PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyesal karena belum meluncurkan motor listrik sehingga tak bisa mendapatkan subsidi Rp 7 juta dari pemerintah?
"Kebijakan subsidi motor listrik, Itu bagus. Karena bisa mendukung percepatan kendaraan listrik, tapi karena kami (Yamaha Indonesia) belum menjual jadi belum ada dampak ke Yamaha. Dan ini sangat bagus bagi brand lain yang sudah menjual motor listrik," kata Asst. General Manager Marketing - Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro di Mataram, Lombok, NTB.
Anton menegaskan tidak ada penyesalan bagi Yamaha karena belum meluncurkan motor listrik di Indonesia. Anton menambahkan, untuk bisa menjual motor listrik di Indonesia harus banyak melakukan riset terlebih dahulu.
"Masih banyak riset yang harus dilakukan, mungkin juga kondisi konsumen saat ini masih banyak yang mempertimbangkan untuk memiliki motor listrik, baik dari performa atau soal charging," Anton menambahkan.
Baca juga: Yamaha Rajin Kampanye Rangka, Apa Sebabnya? |
Bicara soal harga, Anton masih belum bisa memastikan berapa harga jual yang pas untuk satu unit motor listrik Yamaha di Indonesia.
"Konsumen minta harga berapa? itu variatif, kalau konsumen sih pasti menginginkan harga murah, tapi kan semua harus balance atau seimbang baik dari harga dan performanya," ucap Anton.
"Dan saat ini, konsumen punya patokan harga dengan membandingkan dengan harga motor listrik lainnya yang sudah ada saat ini. Tapi semua ini, tetap menjadikan masukan untuk kami (menentukan berapa harga yang pas saat menjual motor listrik di Indonesia)," tutup Anton
(lth/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah