Program bantuan pemerintah pembelian motor listrik Rp 7 juta per KTP ternyata belum berjalan alias tertahan. Hal ini disebabkan situs sistem informasi bantuan pembelian kendaraan bermotor listrik roda dua (Sisapira) masih dalam proses migrasi data.
Terhitung sudah dua minggu sejak pengumuman syarat terbaru pembelian motor listrik subsidi Rp 7 juta, namun situs Sisapira statusnya masih dalam migrasi data. Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setyadi, berharap proses migrasi data dengan aturan terbaru bisa diselesaikan lebih cepat untuk percepatan adopsi motor listrik.
"Kita berharap segera selesai penyesuaian aplikasi dengan regulasi yang baru," kata Budi kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pabrikan yang memenuhi syarat penerima belum bisa menindaklanjuti permintaan konsumen. Sebab proses registrasi dan verifikasi dilakukan lewat Sisapira. Imbasnya saat ini konsumen perlu menunggu sampai proses migrasi Sisapira selesai.
"Sekarang belum (pembelian motor listrik dengan bantuan Rp 7 juta) karena masih proses migrasi (data di situs Sisapira), masih on progress," ujar Marketing Communication Viar Motor Indonesia Frengky Osmond saat dihubungi, Selasa (12/9/2023).
Frengky mengatakan saat ini pihaknya hanya menyimpan informasi data calon konsumen. Nantinya akan dihubungi kembali jika situs Sisapira sudah berjalan.
"Masih tertahan. Tapi konsumen yang menghubungi lewat media sosial, WhatsApp atau ke dealer itu kita keep data, karena sekarang masih proses migrasi, kalau sudah running (Sisapira) nanti kita akan hubungi kembali," ujar dia.
"Datanya berupa nomor telepon, nama, alamat, cuma KTP kita tidak simpan. Kalau sudah running lagi kami hubungi kembali, apakah masih berminat, monggo bisa ke dealer untuk kita cek bersama di website Sisapira apakah disetujui atau tidak," sambungnya lagi.
Hal senada juga diungkapkan Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo. Imbas website Sisapira yang belum rampung, konsumen yang hendak meminang motor listrik tertahan.
"Ya iya lah (pembelian motor listrik subsidi Rp 7 juta tertahan). Paling kita minta datanya akan kita kontak setelah sistemnya jalan," kata Tekno.
Dalam situs Sisapira kuota motor listrik yang tersisa 197.577 unit per 12 September. Sejak pemerintah mengumumkan memberikan subsidi motor listrik pada 20 Maret 2023, hingga Selasa (12/9) ini baru ada 836 unit motor listrik subsidi yang tersalurkan. Tersalurkan di sini berarti telah dilakukan penggantian potongan harga Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua dari Pemerintah ke Perusahaan Industri.
Selain itu, baru ada 236 unit yang terverifikasi. Proses verifikasi kesesuaian data transaksi penjualan (Biodata Konsumen, STNK danTNKB) dan selanjutnya akan diajukan penggantian potongan harga ke Pemerintah untuk Perusahaan Industri. Sementara yang sudah dalam proses pendaftaran mencapai 1.351 unit.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah