Mobil Presiden Minggir, VW Kodok Satu Ini Tahan Bom dan Peluru Juga

Mobil Presiden Minggir, VW Kodok Satu Ini Tahan Bom dan Peluru Juga

Rizki Pratama - detikOto
Sabtu, 23 Jan 2021 18:29 WIB
VW Kodok anti peluru yang dipakai untuk melindungi diri dari serang mafia Italia.
VW Kodok Anti Peluru. Foto: Get Your Classic
Jakarta -

Ketika Anda memikirkan mobil anti peluru yang terbayang tentu mobil pemimpin negara nan mewah. Bagaimana jika kekuatan militer kendaraan tersebut dipinjamkan pada mobil tua seperti VW Kodok.

VW Kodok anti peluru ini dibuat menjadi anti peluru sejak lama. Tepatnya tahun 70-an oleh seorang pria kaya di Italia. Tujuannya adalah untuk melindungi dirinya dan keluarganya dari serangan mafia.

Mobil tua yang anti peluru ini masih sama sampai sekarang dan tidak mengalami restorasi. VW Kodok anti peluru ini kebetulan dilelang oleh Chrome Cars di situs lelang Get Your Classic dengan penawaran mulai dari USD 42 ribu atau Rp 600 jutaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang dikatakan sebelumnya, mobil ini benar-benar dibuat untuk melindungi diri. Pada masa itu memang banyak mafia yang melakukan penculikan dalam perjalanan ke sekolah atau kantor.

Membuatnya menjadi anti peluru tak lantas mengubah bentuk orisinal dari mobil ini. Tampilan luarnya masih seperti VW Kodok biasa. Sementara itu interior dibuat lebih ringkas dan banyak yang ditanggalkan.

ADVERTISEMENT

Lapisan anti peluru meliputi kaca, lembaran baja setebal 3 cm di bagian pintu, kap mesin dan kompartemen bagasinya. Lapisan ini diyakini dapat menahan serangan dari tembakan peluru dan ledakan. Di dalamnya juga ada tambahan keamanan di mana mobil ini tidak akan mudah dibuka dari luar.

Sementara itu di dapur pacu mobil ini masih mempertahankan mesin yang asli. Ada mesin 1.200cc yang menghasilkan tenaga 34 hp untuk mendorong bobot 300 kg. Soal warna mobil ini sudah dicat ulang dan ada beberapa aksesori polisi yang dilepaskan.

Modifikasi VW Kodok jadi anti peluru di Italia ini cukup ramai digunakan di rentang tahun 1978-1984. Soal bobotnya yang bertambah, situs ini mengklaim tak banyak berpengaruh pada performa mobil.




(rip/lth)

Hide Ads