Sebagai sesama manusia yang memiliki kepedulian dan rasa empati tentu keinginan untuk menolong korban kecelakaan akan muncul entah siapa yang mengalami kemalangan tersebut. Namun sering kali kurangnya wawasan dan pengetahuan mengakibatkan salah kaprah dalam menangani korban kecelakaan sehingga memperparah keadaan yang sudah buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita pernah menjadi instruktur tentang bagaimana memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan untuk orang awam. Contoh misalnya kita angkat, harus kita perhatikan leher, Jangan angkat kaki dan tangan karena kepala jatuh bisa patah, mungkin sudah patah dan tambah parah. Prinsipnya adalah firstly do no harm," tegas dr Errawan saat ditemui detikOto usai melakukan Sunday Morning Riding bersama MedDocs and Friends di Jakarta, akhir pekan kemarin.
Baca juga: Menjaga Stamina Saat Touring ala Dokter |
Selain itu memastikan korban masih sadarkan diri menjadi hal pertama yang harus diperhatikan sebelum memberikan pertolongan lebih lanjut. "Kita mesti lihat biker bisa bangun atau tidak, kita dudukkan, ajak bicara, lihat mata dan ukur nadinya. Di saat korban bisa melakukan semua hal tadi itu sudah aman," tambah dr Agung yang juga ikut Sunmori bersama dr Errawan.
Untuk mengurangi shock korban kecelakaan angkat kaki korban sedikit lebih tinggi dari kepala tentunya setelah memastikan kaki korban tidak mengalami cedera yang parah. Dokter Errawan berharap siapa pun yang melihat korban kecelakaan bisa membantu mereka dengan cepat dan tepat, meski bukan keluarga, kerabat, atau orang yang tidak dikenal sama sekali.
Tonton juga 'Jangan Asal Angkat Korban Kecelakaan, Ini Tekniknya!':
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!