Tapi belakangan ini Vespa juga kian dilirik sebagai opsi kendaraan berperforma tinggi. Vespa tak hanya lagi dipandang dari segi estetika dan sebagai sebuah benda seni. Setidaknya itulah yang bisa dilihat dari tren modifikasi Vespa modern di Indonesia, tiga tahun belakangan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Vespa Keren Anti Dekil |
Menurut Dennil, pada masa-masa itu pemilik Vespa 4 Tak lebih suka menempelkan banyak 'kosmetik' di skuternya. "Baru setelah 2015, itu yang saya lihat aksesoris dicopot-copotin, dan diganti lebih ke racing look, termasuk mengganti jeroan mesin supaya lebih kencang," terang Dennil.
![]() |
Tren modifikasi performa yang dilakukan, mulai dari sekadar otak-atik komponen transmisi, hingga yang paling ekstrem, menaikkan kapasitas mesin. "Kalau pengguna Vespa di Indonesia saat ini banyak yang mesin motor hariannya dibikin spek balap. Misal bore up mesin dari 150cc ke 177cc, hingga 300cc," lanjut Dennil.
Biaya untuk mengganti sistem transmisi dan jeroan mesin Vespa pun bisa dikatakan tidak murah. Misal untuk paket transmisi Polini dan Malossi seperti roller, rumah roller, per torsi, dan flywheel, harganya antara Rp 2,4 juta sampai Rp 3 jutaan.
Sementara jika diikuti dengan penggantian blok mesin berbahan aluminium, biayanya bisa tembus puluhan juta rupiah. "Tapi biasanya pemilik Vespa tidak memikirkan soal harga. Bagi mereka yang terutama kualitas," tutup Dennil. (lth/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis