Custom Motor "Steampunk" ala Semarang

Custom Motor "Steampunk" ala Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikOto
Minggu, 25 Sep 2016 16:15 WIB
Custom Motor Steampunk ala Semarang
Foto: Angling Adhitya Purbaya
Semarang - Jika mayoritas custom motor membuat motor jadi mengkilap, ada yang beda di Semarang. Sempat ditampilkan di ajang Suryanation Motorland, custom dengan gaya steampunk ternyata menarik perhatian karena terlihat tua dan artistik.

Sekilas tidak terlihat apa motor asli buatan art bulider Benedictus Hengky Purwanto itu karena tampilannya yang berubah total. Warnanya pun tidak mengkilap dan justru terlihat seperti besi tua. Meski demikian terasa sekali kesan Steampunk atau mesin uap yang tua dan klasik.

"Ini Honda Astrea Star tahun '90," kata Hengky.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Henky merupakan art builder yang banyak menerima pesanan custom motor dan beberapa kali menyulap motor menjadi gaya Steampunk. Menurut para pemesan, Steampunk merupakan gaya "Semarang banget" karena beberapa builder di Kota Atlas ini sering membuatnya.

"Steampunk itu sampai dikenal sebagai Semarang-an banget. Tiga builder di sini membuat Steampunk," ujar Hengky.

Ada yang unik dari pembuatan motor Astrea Star tersebut karena bahan-bahannya berasal dari besi tua di tukang loak. Bahkan menurut Hengky ada besi bekas yang tidak tahu dari apa asalnya namun bagus ketika diaplikasikan.

"Kita cari di loakan. Ada juga yang tukang loaknya tidak tahu itu barang apa, tapi dipakai saja," tandasnya.

Tidak hanya unik, selama delapan bulan mengutak-atik motor tersebut, kenyamanan berkendara dan kondisi mesin juga diperhatikan. Hengky sama sekali tidak mengubah mesin sehingga performa tetap asli. Agar beda, persneling diganti dengan handle tangan atau jockey shifter menggunakan tangan.

"Handle buat pindah gigi kita buat dari piston bekas. Bentuknya dibuat mirip kepala robot di cerita the OZ. Mesin tidak diubah, bisa dipakai ini," kata Hengky.

"Ini warnanya dibuat warna besi kemudian ditambah efek tembaga," imbuhnya.

Motor garapan pemilik bengkel 69nerakatau inc itu banyak menarik perhatian karena beda dari motor-motor custom lainnya.
Ia menjelaskan custom Steampunk masuk ke Semarang sekitar tahun 2012 dan berkiblat pada builder custom motor dari Jepang, Shinya Kimura. Peminatnya ternyata banyak dan sejak saat itulah pesanan custom ala mesin uap itu berkembang.

"Aliran ini muncul sekitar tahun 2012. Sejak dapat info dan Shinya Kimura jadi idola. Penggemarnya banyak banget," tegasnya.

Sementara itu pemilik Astrea Star "Steampunk" tersebut, Setio Adi mengatakan konsep custom out of the box itu menjadi pilihannya karena berkesan beda. Memang perawatan harus diperhatikan karena harus terhindar dari karat.

"Biasanya kan custom itu rapi, kita ingin hardcore. Kita musuhnya karat, kita harus pakai anti karat," kata Setio.

Setidaknya sudah dua motor bergaya Steampunk yang dimiliki Setio. Pria yang bekerja sebagai arsitek itu mulai tertarik aliran tersebut setelah bertemu turis di Bali 6 tahun lalu.

"Enam tahun lalu ketemu bule ternyata pemilik Deus motor. Setelah ngobrol saya tergugah bikin motor custom," ujarnya. (alg/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads