Ide kreatif untuk memodifikasi helm tersebut muncul setelah dirinya melihat helm bekas yang sudah tidak terpakai namun masih dapat digunakan. Berbekal ilmu yang didapatnya dari pelatihan di Jogjakarta dirinya pun langsung berinofasi untuk membuat karya yang dihasilkan dari limbah tempurung kelapa yang sebagian besar masyarakat masih memandang remeh.
Untuk membuatnya, Kartam hanya perlu mencari helm bekas yang sudah tidak terpakai untuk dimodifikasi, setelah helm di amplas, helm tersebut kemudian di dilapisi dengan lem kayu, kemudian batok kelapa yang sudah di pecah kecil-kecil di tempel pada permukaan helm tersebut. Kemudian kembali dihaluskan lalu di lapisi dempul setelah difinising dan kembali di haluskan. Biasanya satu helm dari batok kelapa bisa diselesaikan Kartam selama dua hari, hal tersebut agar helm yang dihasilkan benar-benar kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membuat helm yang dilapisi tempurung kelapa yang dihargainya Rp. 200- 300 ribu, Kartam yang juga dibantu oleh sekelompok pemuda di desanya dalam kegiatannya tersebut juga membuat kerajinan lainnya yang semuanya terbuat dari limbah bathok kelapa seperti meja, gelas, lemek gelas, baki, tempat pensil, kap lampu semut dari bathok, tempat tisu, tempat permen, tempat pakan unggas, teko.
"Hasil perama saya berbentuk tempat pakan unggas, dalam sebulan dapat memproduksi sekitar 15 ribu buah, sekarang saya terus berinofasi untuk membuat karya lainnya yang mempunyai nilai seni dan mempunyai manfaat secara ekonomis," ujar kartam yang saat ini dibantu oleh empat orang pemuda di desanya dalam memproduksi kerajinan bathok.
Menurut dia, berbagai macam bentuk kerajinan dari batok kelapa yang dibuatnya tersebut dihargai mlai dari harga Rp. 5 ribu hingga Rp. 1 juta. Saat ini hasil kerajinannya sudah terjual hingga ke Jakarta, Bandung, Kudus, Bali beberapa daerah di Jawa Tengah. Sementara untuk memasarkan produknya, dia lebih memilih mengikuti pameran-pameran di sejumlah kota.
"Saat ini paling kita masih sering ikut pameran-pameran sama nyebar brosur-brosur," ungkapnya.
(arb/ikh)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?