Nilai Mobil Klasik Turun Usai Dikonversi Listrik? Begini Kata Kolektor

ADVERTISEMENT

Nilai Mobil Klasik Turun Usai Dikonversi Listrik? Begini Kata Kolektor

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Senin, 14 Nov 2022 17:42 WIB
Mobil Klasik Dikonversi Listrik.
Tanggapan kolektor soal mobil klasik dikonversi listrik. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com
Jakarta -

Sejak beberapa bulan terakhir, mulai banyak pemilik mobil klasik yang mengonversi kendaraannya menjadi mobil listrik. Bahkan, tak sedikit bengkel-bengkel di Indonesia yang menyediakan layanan tersebut.

Namun, sebagian pehobi beranggapan, konversi listrik justru membuat 'nilai' mobil klasik berkurang. Sebab, kendaraan itu dianggap tak lagi orisinal lantaran tak menggendong mesin bawaan lagi.

Kolektor sekaligus pemilik garasi mobil antik 'Rumah Hobby' di bilangan Tangerang Selatan, Bei Budiono alias Pakde Bei memahami alasan pemilik mobil klasik enggan mengonversi kendaraannya menjadi mobil listrik. Menurutnya, setiap orang punya preferensi masing-masing.

Pakde Bei Budiono.Pakde Bei Budiono setuju mobil klasik dikonversi listrik. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

Namun, Pakde Bei secara pribadi beranggapan, tak ada yang salah dengan konversi listrik mobil klasik. Bahkan, dia mengaku, satu dari 16 unit Mazda B600-nya bakal 'disetrum' menjadi mobil listrik.

"Saya pribadi sih setuju, saya malah pingin. Tapi saat ini masih terhalang biaya. Kalau nanti sudah (punya biaya), saya niatnya mau konversi listrik salah satu Mazda B600 ini," ujar Bei Budiono saat disambangi detikOto di Rumah Hobby, pekan lalu.

Lebih jauh, Pakde Bei beranggapan, konversi listrik tak menurunkan nilai jual mobil klasik. Sebab, harga mobil klasik sendiri menurutnya abu-abu alias tak pasti. Dia menilai, kendaraan antik tetap akan bernilai asalkan surat-suratnya masih lengkap dan kondisinya masih layak pakai.

"Mobil klasik itu (harganya) blank, enggak ada angka pastinya. Tapi ketika ketemu yang cocok, mobil itu pasti ada saja yang beli. Meskipun dikonversi listrik, harusnya tak berkurang (nilainya)," tegasnya.

Rumah Hobby Milik Bei Budiono.Deretan mobil klasik di Rumah Hobby milik Bei Budiono. Foto: Agung Pambudhy / detik.com

Menurut Pakde Bei, konversi listrik merupakan bagian dari kemajuan zaman. Kelak, cepat atau lambat, semuanya akan beralih ke kendaraan elektrik. Sehingga, kata dia, konversi merupakan salah satu opsi yang bisa dipilih.

"Teknologi harus kita kejar. Ini kan bagian dari kemajuan zaman, saya tidak bisa bilang tidak, harus mengikuti. Tapi, itu tadi, biaya yang masih menjadi pertimbangan," kata Bei.

Diketahui, pemerintah sendiri telah menerbitkan regulasi konversi mobil listrik untuk mempercepat tren elektrifikasi di Indonesia. Aturan itu tertuang dalam Permenhub No. 15 Tahun 2022 tentang Konversi Kendaraan Bermotor Selain Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.



Simak Video "Garasi Katana: Spesialis Jual Suzuki Katana Bekas Kondisi Berkelas! "
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT