Demen Modifikasi Mobil, Haryo Tali Jiwo Tak Ingin Ikut Kontes

Jakarta - Bermula dari coba-coba, konsultan spiritual dan praktisi paranormal, Haryo Tali Jiwo mulai menyukai modifikasi audio mobil. Namun dirinya mengaku tak ingin menjadikannya berlaga di kontes modifikasi.

"Saya sebenarnya modifikasi audio pakai Venom juga karena tidak sengaja dan coba-coba. Karena ingin buat audio mobil asik gitu saat nyalakan lagu. Eh sekarang malah mulai demen, nih," katanya di kawasan Pluit, Jakarta Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi saya modifikasinya untuk digunakan harian, nggak yang sampai kontes gitu," tambah Haryo.

Dirinya mengaku mulai mengulik tentang modifikasi audio baru-baru ini saja. "Baru banget, kok. Awalnya tuh saya ngulik seadanya aja. Untuk audio mobil cukup ada amplifier, sub, selesai. Tidak perhatikan lainnya," ungkapnya.

Namun Haryo merasa bahwa ada yang tidak benar dari audio Pajero Sport hitamnya itu. Hingga pada suatu waktu dirinya mulai tahu settingan pada audio sangat penting.

"Setelah dengan Venom saya baru belajar bahwa komposisi ideal audio bagaimana dan lainnya. Sekarang malah jadi ketagihan, nih sudah gatel untuk update subwoofer. Tadi sudah tanya-tanya. Tapi sepertinya nanti korbanin kursi paling belakang, deh," ucap Haryo.

Sampai saat ini Haryo sudah mengeluarkan kocek sekitar Rp 25 jutaan untuk memasukkan beberapa peranti audio Venom di Pajero Sportnya. Di antaranya adalah satu set speaker 3 way Venom vx6.3b, VPR 4.6mk11, Monoblok Serie Illuminator VL1000.1d, dan dua subwoofer diablo 10" VX10D.

"Konsep yang digunakan oleh Haryo adalah daily used SQL. Idealnya memang menggunakan subwoofer 12 inci, ia juga suka audio yang ngebass. Jadi nanti kita lihat lagi saja," tanggap Ronny alexander, GM Venom Indonesia. (ruk/rgr)