Accelera Auto Contest (AAC) yang digelar di Palembang membuktikan bahwa anak muda Indonesia sangat kreatif dalam modifikasi mobil.
Komunitas Sixty Nine asal Bandung yang mengandalkan Honda Civic FD1 lansiran 2007 berhasil menyabet King of Extreme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya puas sekali bisa King of Extreme," kata pemilik Honda Civic FD1 Agi.
Agi menjelaskan butuh dana Rp 300 juta dan waktu pengerjaan 4 bulan untuk membuktikan mobil ini berhak mendapat gelar King of Extreme.
Sementara itu Arie, punggawa Galaxy Auto Concept yang terletak di jalan Kopo 404 Bandung mengatakan mengalami kendala pada eksterior ketika membangun mobil tersebut. Modifikasi interior, mesin dan kaki-kaki cukup berjalan mulus.
"Yang paling sulit itu di bodi kit. Banyak ditel yang harus dibuat. Untuk bodi kit saja butuh waktu 1 bulan," kata modifikator Arie.
Pertarungan Agi dalam dunia modifikasi di Indonesia tidak sampai di sini. Dia sudah memiliki rencana untuk merombak total mobilnya dengan meminta bantuan modifikator Arie demi mendapat titel juara di final ACC yang akan digelar di Jakarta. Konsep yang diusung adalah berubah tambah ekstrem.
"Dan pulang dari Palembang akan ubah lagi tuk final di Jakarta. Seperti potong atap dan mundurin pilar, potong casis pokoknya jadiin hatchback," ucap Arie membocorkan konsepnya. Selain sebagai King of Ekstrem, Honda Civic FD1 juga sukses merebut 14 piala.
Sedangkan King of Elegant jatuh pada mobil Toyota Innova 2009 dari Freedom Community. Mobil yang menggunakan cat warna ungu ini berasal dari LAAS Palembang dengan rumah modifikasi Prima Print untuk cat, Fortune khusus sektor audio dan Kaki-kaki Bidin's Polygon. Pemiliknya Ahmad Ichavani Reza Pratama mengatakan ada 3 fokus yang paling diutamakan untuk menyabet gelar King of Elegant yakni apik pada eksterior, interior dan kaki-kaki.
Mobil yang darinya biasa-biasa saja, kini berubah menjadi mobil unik namun tetap fungsional sebagai mobil keluarga.
"Kalau untuk mengejar King of Elegant itu ada 3 poin yang harus andal yakni eksterior, interior dan kaki-kaki. Eksterior karena dilihat orang, jadi memang harus maksimal," ucapnya.
Di dalam mobilnya sesak dengan audio dan custom akrilik. Kabin penumpang kaya akan warna ungu yang senada dengan warna bodi. Menariknya cat bodi warna ungu tersebut bukan cat biasa, tapi terdapat campuran keramik lantai dengan pola pengecatan yang agak ribet. Namun hasilnya terlihat seperti cat istimewa.
Nah, untuk kaki-kakinya mobil keluarga yang diproduksi di Indonesia ini mengandalkan pelek CUERVu ukuran 19 inci lebar 8,6 di depan dan pelek belakang lebar 9,5. Kaki-kaki tersebut berpadu dengan air suspensi. Reza mengklaim menghabiskan dana tidak sampai Rp 100 juta dengan lama pengerjaan 3 bulan.
"Dana 80 juta dengan waktu pengerjaan 3 bulan," tutupnya.
Berikut Raja modifikasi Accelera di Palembang:
1. King of Extreme Honda Civic FD1 (Bandung).
2. King of Elegant Toyota Innova (Palembang).
3. King of Racing Mitsubishi Galant (Palembang).
4. King of Street Racing Honda Civic (Palembang).
(ikh/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah