Geely EX5 Ringsek usai Terlibat Kecelakaan Beruntun, Bemper Belakang Lepas

Geely EX5 Ringsek usai Terlibat Kecelakaan Beruntun, Bemper Belakang Lepas

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 28 Jul 2025 13:35 WIB
Geely EX5 ringsek usai kecelakaan beruntun
Bagian belakang Geely EX5 rusak. Foto: X TMC Polda Metro Jaya
Jakarta -

Bodi belakang Geely EX5 ringsek usai terlibat kecelakaan beruntun. Kerusakan di sisi kiri belakang mobil tampak parah, bahkan bempernya terlepas.

Mobil listrik Geely EX5 terlibat kecelakaan beruntun dengan Honda CR-V. Dilihat detikOto dalam foto yang dibagikan akun X TMCPolda Metro Jaya, akibat kecelakaan itu kondisi belakang kiri Geely EX5 ringsek parah. Lampunya nyaris pecah, namun bokongnya ringsek. Bagian bemper juga terlepas dari tempatnya. CR-V juga kondisinya ringsek di bagian depan. Sekilas tampak kapnya terbuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Telah terjadi kecelakaan lalu lintas beruntun di jalan tol JORR tepatnya KM 49.800 A Bintara arah Cakung yang melibatkan tiga kendaraan," demikian keterangan di akun X TMC Polda Metro Jaya pada 27 Juli 2025.

Tak dijelaskan lebih detail soal kronologi kejadian. Namun yang jelas, kecelakaan beruntun sudah seringkali terjadi. Tak jarang bahkan menimbulkan korban jiwa. Dari kejadian itu setidaknya mengingatkan agar pengendara tetap waspada supaya bisa terhindar dari kecelakaan beruntun.

Geely EX5 ringsek usai kecelakaan beruntunGeely EX5 ringsek usai kecelakaan beruntun Foto: X TMC Polda Metro Jaya

Cara Menghindari Kecelakaan Beruntun

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan beruntun di jalan tol. Salah satu pemicunya karena pengendara yang tidak mau menjaga jarak aman.

Sebenarnya, ada cara untuk mencegah terjadinya tabrakan beruntun di jalan tol, yakni dengan menerapkan rumus tiga detik. Apa maksudnya? Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel ini. Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, setiap pengendara yang melintas di jalan tol wajib menjaga jarak aman. Oleh karenanya, gunakan rumus tiga detik di jalan tol.

Rumus perhitungan waktu ini berfungsi untuk meminimalisir dan menghindari bahaya kecelakaan di jalan tol, khususnya karena kurang menjaga jarak aman dengan pengendara lain.

Apa maksud dari rumus tiga detik di jalan tol? Jadi, pengendara wajib menjaga jarak dengan perhitungan tiga detik. Caranya mudah, temukan patokan yang cukup besar dan tidak bergerak di sepanjang jalan. Bisa pohon, tiang lampu, ataupun benda lainnya.

Ketika kendaraan di depan telah melewati patokan yang telah kamu tentukan, mulai hitung dalam hati dengan angka 1.000 dan 1, 1.000 dan 2, lalu 1.000 dan 3. Pastikan kendaraanmu melewati patokan yang sama pada akhir hitungan. Jika sudah tepat maka detikers telah memenuhi jarak yang aman yakni selama tiga detik.

Menurut BPJT, rumus tiga detik di jalan tol sudah sesuai dengan reaksi pengemudi. Jadi, waktu 1,5-2 detik merupakan lama waktu persepsi manusia sebagai pengendara dalam mengemudikan kendaraannya dan melihat kendaraan lain di depan pada saat melakukan pengereman mendadak.

Lalu, butuh waktu sekitar 0,5-1 detik bagi seorang pengendara mendapatkan reaksi secara cepat untuk menghentikan kendaraan dengan tenang sesuai jarak aman berkendara. Cara ini agar tidak menabrak kendaraan di depannya yang telah melakukan pengereman mendadak.

"Penghitungan rumus 3 detik tersebut diharapkan untuk tetap menjaga jarak aman saat mengerem kendaraan mendadak, sehingga kendaraan tidak langsung menabrak kendaraan di depan, begitu pun kendaraan di belakang yang juga menjaga jarak dengan aman," sebut BPJT.

"Dibutuhkan fokus yang cukup tinggi saat berkendara di Jalan Tol serta jangan lengah saat sedang mengemudikan kendaraan. Pastikan kendaraan dalam kondisi aman dan tetap patuhi aturan berkendara dengan benar," lanjutnya.




(dry/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads