Imbas Tarif Trump, Gelombang PHK Mulai Landa Pabrikan Mobil

Imbas Tarif Trump, Gelombang PHK Mulai Landa Pabrikan Mobil

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 22 Apr 2025 19:30 WIB
US President Donald Trump looks on, as he signs executive orders and proclamations in the Oval Office at the White House in Washington, D.C., US, April 9, 2025. (File photo: Reuters)
Presiden AS Donald Trump Foto: dok. Reuters
Jakarta -

Imbas kebijakan tarif yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai melanda pabrikan otomotif. Salah satunya Volvo, perusahaan mobil asal Swedia ini bakal memangkas 800 pekerja.

"Pesanan truk tugas berat terus terpengaruh secara negatif oleh ketidakpastian pasar tentang tarif angkutan dan permintaan, kemungkinan perubahan peraturan, dan dampak tarif," kata juru bicara Volvo Group Amerika Utara dalam pernyataan melalui email, seperti dikutip Reuters pada Selasa (22/4/2025).

"Kami menyesal harus mengambil tindakan ini, tetapi kami perlu menyesuaikan produksi dengan berkurangnya permintaan untuk kendaraan kami," tambahnya lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Volvo Group Amerika Utara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memberi tahu karyawan bahwa mereka berencana untuk memberhentikan 550-800 orang di lokasi Mack Trucks di Macungie, Pennsylvania, dan dua fasilitas Volvo Group di Dublin, Virginia, dan Hagerstown, Maryland.

Perusahaan mempekerjakan hampir 20.000 orang di Amerika Utara, menurut situs webnya.

ADVERTISEMENT

Pemutusan hubungan kerja (PHK) Volvo Group merupakan respons terbaru dari industri mobil dan truk yang terguncang oleh tarif presiden dari Partai Republik untuk suku cadang tertentu, yang diperkirakan akan meningkatkan biaya produksi kendaraan.

Trump telah mengubah sistem perdagangan global yang telah berlaku selama lebih dari 75 tahun dengan rencana tarif untuk produk dari seluruh dunia.

"AS adalah pasar penting bagi 14 dari 18 pembuat mobil global non-Cina. Untuk orang-orang seperti Volkswagen, AS menyumbang jumlah yang relatif kecil dari total pendapatan merek, tetapi akan berusaha mempertahankan kehadirannya untuk mempertahankan posisinya sebagai merek global," kata Felipe Munoz, Analis Global di JATO Dynamics.

"Di samping Volkswagen, kemungkinan Volvo, Hyundai-Kia, Mercedes, BMW, Stellantis, Toyota, Nissan, Subaru, dan General Motors perlu meningkatkan jejak produksi mereka di AS dalam waktu dekat. AS adalah pasar yang tidak bisa mereka tinggalkan," tambah dia.




(riar/dry)

Hide Ads