Gaikindo Ungkap Biang Kerok Penjualan Mobil Turun, Belum Revisi Target

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 17 Apr 2025 09:33 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar
Jakarta -

Penjualan mobil di Indonesia mengalami kelesuan di awal tahun 2025. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap biang kerok penjualan selama kuartal pertama 2025.

"Daya beli masyarakat dan minat beli belum ada," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi di Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2025).

Dalam data wholesales Gaikindo sepanjang Januari-Maret 2025, industri otomotif Indonesia mendistribusikan mobil sebanyak 205.160 unit. Angka itu turun 4,7 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan penjualan mobil mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat Indonesia, termasuk inflasi, suku bunga tinggi, dan daya beli yang menurun.

Di sisi lain, ketidakpastian ekonomi menyebabkan masyarakat lebih berhati-hati dalam pengeluaran besar, termasuk membeli mobil baru.

"Dunia memang lagi susah, dunia lagi tidak baik-baik saja. Makanya orang mau belanja memang lagi ditekan, uang ada. Ya (lebih menyimpan uang)," tambah Nangoi.

Kendati dihadapkan dengan kondisi pasar yang masih lesu, Gaikindo belum merevisi penjualan mobil di Indonesia tahun 2025. Nangoi bilang paling tidak target penjualannya bisa mengulangi pencapaian 900 ribu unit, sama seperti tahun lalu.

"Tahun 2025 sampai dengan first quarter kita turun sampai sekitar 4,8 persen. Kita nggak terlalu muluk-muluk .Kalau kita bisa mengulangi sukses 2024 sudah luar biasa. Karena terus terang market-nya agak sedikit berat. US Dollar juga sudah menguat tinggi, saya mengkhawatirkan satu step adalah lagi jangan sampai harga mobil ikut naik," kata Nangoi.

"Komponen US masih tinggi juga yang namanya mobil, Yen juga semakin menguat saat ini sudah Rp 112 - 114 (per 1 Yen) kalau tidak salah. Itu berpengaruh sekali," tambah dia.

"Yang menguntungkan masih banyak model-model baru yang datang dengan harga terjangkau. Mudah-mudahan market ini bisa ditutup dengan kondisi tersebut," jelasnya lagi.



Simak Video "Video: Tanggapan Kemenkop UKM soal Daya Beli Masyarakat ke UMKM Turun"

(riar/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork