Mobil China kian menjejali pasar otomotif Indonesia. Terbaru ada Xpeng yang resmi masuk Tanah Air. Ini daftar mobil China di Indonesia.
Xpeng mencoba peruntungannya bertarung di Tanah Air. Baru-baru ini, Xpeng mengumumkan kehadiran resminya di Indonesia lewat PT Sinar Eka Selaras Tbk atau Erajaya Active Lifestyle. Sinar Eka Selaras Tbk merupakan anak perusahaan Grup Erajaya (PT Erajaya Swasembada Tbk), demikian pula PT Erafone Artha Retailindo, pemilik gerai Erafone.
Daftar Mobil China di Indonesia
Di Indonesia, Xpeng akan bertarung dengan sejumlah merek ternama yang berasal dari Jepang, Jerman, Korea Selatan, hingga China. Kehadiran Xpeng juga menambah panjang daftar mobil China yang meramaikan pasar otomotif dalam negeri. Berikut ini daftar mobil China di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Wuling
2. BYD
3. Chery
4. Neta
5. Great Wall Motor (Tank, Haval, Ora)
6. Denza
7. BAIC
8. DFSK
9. FAW
10. Seres
11. Jetour
12. Jaecoo
13. Aion
14. Geely
15. Xpeng
16. Changan
17. ZEEKR
Bila dibandingkan, merek China itu bahkan lebih banyak dari merek Jepang. Merek Jepang tercatat ada Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, Mitsubishi Fuso, Suzuki, Nissan, Isuzu, Hino, UD Trucks, Mazda, dan Subaru. Total ada 12 merek Jepang yang berkecimpung di dalam negeri.
![]() |
Sebelumnya Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyebut pasar otomotif lokal memang menjanjikan. Hal itulah yang disebut membuat produsen dari China berlomba-lomba menanamkan investasinya di dalam negeri.
"Saat ini produsen mobil global khususnya dari China terus bidik pasar Indonesia, dan mereka semangat berinvestasi guna membangun pabrik dan infrastrukturnya di Tanah Air. Bagi Gaikindo hal ini tentu menjadi hal yang sangat positif bagi perkembangan industri otomotif Indonesia," kata Nangoi beberapa waktu lalu.
Nangoi menyebut Indonesia merupakan pusat ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Terlebih dengan demografi anak muda yang mulai mendominasi. Hal ini membuat pasar roda empat sangat potensial dalam perkembangannya. Faktor tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para produsen otomotif global.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?