Ini Dia Mobil yang Paling Banyak Diimpor ke Indonesia

Ini Dia Mobil yang Paling Banyak Diimpor ke Indonesia

Dina Rayanti - detikOto
Sabtu, 14 Sep 2024 18:30 WIB
BYD bikin kejutan di GIIAS 2024. Pabrikan China ini meluncurkan MPV listrik M6 dengan harga mulai Rp 379 juta.
BYD M6. Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

BYD M6 menjadi mobil yang paling banyak diimpor ke Indonesia. Angka impor BYD M6 dari China tembus 1.000-an unit.

BYD M6 belum lama ini meluncur di Indonesia. MPV listrik itu perdana dikenalkan ke hadapan masyarakat dalam negeri pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Saat ini, BYD diketahui masih mengimpor M6 secara utuh dari China.

Angka impornya cukup tinggi dibandingkan model-model lainnya. Mengutip data impor yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), impor BYD M6 sebanyak 1.853 unit pada Agustus 2024. Jumlah impor M6 itu bahkan separuh dari total impor BYD keseluruhan untuk bulan kedelapan tersebut. BYD tercatat mengimpor 2.694 unit pada Agustus untuk model Seal, Atto 3, Dolphin, dan M6.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka impor BYD itu juga tercatat paling besar di antara pabrikan lain. Sebagai perbandingan, Toyota mengimpor 2.403 unit, Lexus 152 unit, Suzuki 1.014 unit, Mitsubishi 3 unit, BMW 203 unit, MINI 6 unit, Mazda 524 unit, Audi 4 unit, Hyundai 153 unit, KIA 60 unit, Mercedes-Benz 1 unit, MG Motor 30 unit, Nissan 132 unit, Citroen 112 unit, Subaru 60 unit, GWM 105 unit, BAIC 56 unit, dan Ford 135 unit.

BYD memang rencananya akan segera membangun fasilitas pabrik di Indonesia. Fasilitas produksi mobil listrik BYD ini akan dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, khususnya di bagian utara kawasan tersebut. Dengan perencanaan Ekosistem EV yang komprehensif dan terintegrasi, BYD akan menggunakan lahan terbesar seluas lebih dari 108 hektar.

ADVERTISEMENT

Tidak tanggung-tanggung, produsen mobil listrik asal China itu menggelontorkan uang hingga 1 miliar USD atau setara Rp 16,2 triliun. BYD telah melakukan penandatanganan kesepakatan antara kedua belah pihak, dengan PT Suryacipta Swadaya, selaku developer Kawasan Industri Subang Smartpolitan.

BYD merencanakan operasional pembangunan bertahap dan diperkirakan mulai beroperasi pada bulan Januari 2026. Pabrik BYD tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 150 ribu unit per tahun.

Bila nantinya pabrik sudah berdiri, BYD akan memproduksi mobil listriknya di dalam negeri. Dengan demikian, angka impornya bakal berkurang signifikan.




(dry/din)

Hide Ads