Citroen Siapkan Mobil di Bawah Rp 200 Juta?

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 10 Sep 2024 20:37 WIB
Ilustrasi Citroen Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta -

Merek Eropa identik dengan mobil premium. Namun kalau bicara pasar otomotif Indonesia, banyak didominasi mobil dengan harga di bawah Rp 200 jutaan. Sebagai merek Eropa, adakah rencana Citroen menghadirkan mobil dengan banderol di bawah Rp 200 juta?

President Director Citroen Indonesia, Tan Kim Piauw, dalam pemberitaan detikOto sebelumnya menjelaskan Citroen Indonesia ingin sekali bermain di segmen besar, namun hingga saat ini Citroen masih belum memiliki strategi yang tepat untuk bisa bersaing di dalamnya.

Meski demikian, Tan Kim Piauw menyadari untuk bisa bersaing di Indonesia Citroen harus memiliki produk dengan harga terjangkau.

"Sebenarnya ya Citroen harus berani main di segmen di bawah Rp 200 juta. Jadi ini terus terang belum sampai menjadi strategi, masih menjadi diskusi. Kita masih akan mempelajari," ujar Tan Kim Piauw.

Namun Tan Kim Piauw menambahkan Citroen di Indonesia saat ini memilih untuk bisa bermain di segmen gemuk dengan banderol di bawah Rp 300 juta.

"Kita akan mempelajari kalau misalnya Citroen mau berkembang menjadi seberapa besar? Harus masuk segmen apa? Segmen apa lagi? dan Segmen mana? Hari ini Citroen strateginya masuk di segmen empuk terlebih dahulu, segmen yang besar diharga plus-minus Rp 300 juta," kata Tan Kim Piauw.

Citroen E-C4 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

"Maka itu kita hari ini ada All New Citroen C3 Aircross yang harganya mulai di bawah Rp 300 juta. Jadi strategi kita masuk ke segmen yang paling besar di pasar otomotif Indonesia, dan ke depannya untuk sementara atau strategi jangka pendek, kita masih akan fokus di segmen ini," Tan menambahkan.

Pandangan Citroen Agar Industri Otomotif Tumbuh

Dalam kesempatan yang sama Tan Kim Piauw mengatakan industri otomotif Indonesia akan tumbuh jika GDP (Gross Domestic Produk) Indonesia tumbuh.

"Ya ini sebenarnya kita mesti pelajari ya, selama berpuluh tahun atau boleh dibilang 10 tahun terakhir ini market Indonesia nggak bisa bertumbuh lebih daripada 1 juta unit. Menurut saya, apa yang dianalisa` oleh pengamat terakhir ini, mengenai hubungan antara GDP dengan kenaikan harga," ucap Tan.

"Kalau menurut saya itu sangat penting (untuk bisa meningkatkan market). Kalau ingat-ingat waktu Indonesia pertama kali memperkenalkan LCGC itu kan harganya di bawah Rp 100 juta perhatikan itu pasar mengalami koreksi naik, ya ada pengaruh yang cukup besar, tapi seiring waktu kan inflasi dan kenaikan harga. Itu membuat harga ini sudah tidak seperti dulu lagi. Sekarang kita tidak menemukan LCGC yang di bawah Rp 100 juta, itu sudah tidak ada malahan sekarang semua sudah di atas Rp 150 juta bahkan sekarang sudah kurang lebih Rp 200 juta," Tan menambahkan.

Sehingga Tan Lim Piauw menyimpulkan ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan market atau industri otomotif di Indonesia.

"Jadi kalau menurut saya, kalau Indonesia ini mau tembus marketnya, ini ada beberapa faktor. Pertama harga mobil, kedua pendapatan masyarakat Indonesia," ucap Tan.

Citroen E-C4 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

"Jadi tergantung pendekatan dari mana, bisa tidak bikin pendekatan ke masyarakat Indonesia golongan bawah dan menengah income-nya itu menjadi berlipat yang tadinya UMR (Upah Minimum Regional) misalnya Rp 5 juta menjadi Rp 10 juta, yang tadinya dia pendapatannya Rp 10 juta menjadi Rp 20 juta. Kalau pemerintah bisa bikin golongan ini pendapatannya menjadi sedemikian rupa, menurut saya baru bisa (market tumbuh)," Tan menambahkan.

Namun Tan menyadari untuk bisa meningkatkan industri otomotif Indonesia tidaklah mudah. Menurut dirinya Jika pendapatan masyarakat kelas bawah dan menengah tumbuh, bisa meningkatkan industri otomotif meski tidak mudah.

"Bertumbuh mungkin tidak besar tapi sekarang diperjuangkan ada mobil yang harganya mungkin di bawah Rp 200 juta, mungkin sekitar Rp 150 juta atau di bawah Rp 150 juta. Menurut saya itu bisa memicu pertumbuhan otomotif cuma ini juga nggak gampang, karena ini kan dipengaruhi oleh prinsipal-prinsipal," tutup Tan.



Simak Video "Review Citroen E-C3: Mobil Listrik Rp 300 Jutaan dari Eropa, Gimana Rasanya?"

(lth/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork