MV3 Maung Tangguh kawal ketat Kirab Bendera Pusaka Merah Putih dan Teks Proklamasi ke IKN. Tampang gagah dengan menonjolkan 'otot' di setiap sudut, membuat mobil buatan Bandung Jawa Barat ini dirasa pantas untuk menemani sang Merah Putih.
Tapi kelebihan apa sih yang ditawarkan kendaraan taktis (Rantis) yang satu ini? Berikut detikOto coba jabarkan apa yang menjadi kelebihan mobil 'Perang' yang satu ini.
Sebagai catatan Maung saat ini memiliki 3 pilihan, yakni Maung Tangguh, Maung Jelajah, dan Maung Komando. Jika melihat Maung Tangguh, memang di desain tanpa memiliki pintu baik pengendara maupun penumpang. Sedangkan untuk MV3 - Maung Komando dilengkapi dengan atap Hard Top, dan MV3 - Maung Jelajah dilengkapi dengan atap Soft Top.
Jika melihat dari desain yang disajikan ketiga model Maung ini, siapa pun dijamin setuju bahwa mobil rantis yang satu ini menyajikan kekokohan baik dari tampang bagian depan, samping dan belakang. Dengan memiliki dimensi panjang 4.977 mm, lebar 2.000 mm, dan tinggi 1.820 mm, MV3 Maung Tangguh disinyalir mampu menghadapi semua medan jalan.
Ketiga varian Maung ini dijelaskan memiliki berat kosong mencapai kurang lebih 100 kg.
MV3 Maung Tangguh merupakan kendaraan kebanggaan produksi PT Pindad yang menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km.
Mesin ini diklaim akan mampu menyemburkan daya maksimum 202 PS atau setara dengan 199 HP. Soal torsi, kendaraan taktis dikatakan akan mampu menyemburkan tenaga hingga 441 Nm. Gilanya, kendaraan taktis ini mampu menahan beban berat hingga kurang lebih mencapai 40 HP/ton.
MV3 - Maung Tangguh yang digunakan mengawal Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi merupakan varian dengan atap terbuka. Maung Tangguh juga dapat mengangkut 4 orang personel dan memiliki 5 pintu yang dapat diakses yakni 4 pintu samping dan 1 pintu belakang.
Sebagai mobil yang dirancang untuk jelajah segala medan, Maung dibekali suspensi depan independent coil spring dan suspensi belakang rigid/independent with shock absorber. Sehingga mobil bongsor ini memang benar-benar siap untuk digunakan untuk perang.
Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, nantinya, Pindad akan memproduksi mobil ini untuk kalangan sipil. Namun untuk saat ini Pindad baru fokus pada Maung versi militer.
Wakil Direktur Utama PT Pindad, Syaifuddin, mengatakan saat ini pihaknya baru fokus memproduksi Maung versi militer. Sebab, Pindad mendapatkan banyak pesanan dari Kementerian Pertahanan.
"Untuk saat ini kita masih fokus untuk memenuhi pesanan Maung versi militer dari Kementerian Pertahanan, karena pesanan dari Bapak Menhan (Menteri Pertahanan Prabowo Subianto) saat ini cukup banyak," ujar Syaifuddin dalam pernyataannnya kepada detikOto, Rabu (24/1/2024) lalu.
Namun, Syaifuddin tidak menjelaskan berapa banyak pesanan dari Prabowo untuk Maung ini. Sebelumnya diberitakan detikOto, Prabowo Subianto telah memesan 500 unit rantis Maung sejak 2020. Rantis itu didistribusikan ke Kementerian Pertahanan pada 2021.
Simak Video "Video: Wujud Maung MV3 Rantis Listrik Buatan Pindad yang Diresmikan Prabowo"
(lth/lth)