GAC AION akan meramaikan industri otomotif Indonesia. Tentu ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, karena semakin banyak pilihan kendaraan yang bisa dipilih.
Kendati demikian, GAC AION dan Indomobil Group memiliki fokus lain, di samping menghadirkan produk berkualitas. CEO AION Indonesia, Andry Ciu, menyampaikan fokus GAC AION di Indonesia saat ini ialah memberikan produk terbaik dan membuka lapangan kerja dengan mendirikan pabrik khusus AION terlebih dahulu, baru ke depannya sangat memungkinkan untuk mendirikan pabrik khusus baterai.
"Jadi untuk meningkatkan ekonomi ada banyak caranya. Kita kan tidak bisa mengerjakan yang susah dulu (langsung mendirikan pabrik baterai terlebih dahulu-Red) baru mudah ya (menjual produk terbaik dan mendirikan pabrik khusus AION)," ucap Andry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita kerjakan yang mudahnya dulu, yang termudah adalah peluang kerja. Dengan kita create pabrik khusus AION, kita akan membantu memberi lapangan pekerjaan. Itu sudah pasti," Andry menambahkan.
Andry menerangkan Indonesia bukan hanya menjadi market bagi produsen raksasa asal China yang satu ini. Indonesia juga bakal menerima transfer ilmu sekaligus teknologi kendaraan terutama kendaraan listrik.
![]() |
"Kenapa tadi Mr Ma bilang insinyur GAC AION akan masuk ke dalam pabrik di sini (Indonesia)? Karena akan terjadi transfer knowledge, Sebab yang tahu mereka loh, Kita jangan antipati dulu sama tenaga asing.Pemerintah sudah menjaga kok bahwa proporsi tenaga kerja asing dengan tenaga kerja lokal ada komposisinya ,saya tidak akan melanggar hal itu.
Kalau mereka masuk, insinyurnya semua masuk, maka akan terjadi transfer knowledge (transfer pengetahuan)," Andry menambahkan.
Andry menambahkan transfer pengetahuan sangatlah penting. Agar Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia semakin meningkat.
"Indonesia ini kalau di dunia EV kan baru. China sudah 30 persen market share, Thailand sudah 15 persen, Indonesia berapa? Baru satu koma sekian. GAC AION itu RnD center nya itu lebih besar dari pada Mall Taman Anggrek 2 kali nya, 50 hektar. Kalau tidak ada yang dipikirkan, tidak bakal sebegitu besar. Saya bicara sekarang untuk produk 2 tahun lagi kami sudah ada barangnya, tunggu saja tanggal mainnya (akan diperkenalkan di Indonesia)," ujar Andry.
"GAC AION itu kuat atau tidak? GAC AION itu State Own (kepemilikan dari pemerintah atau punya BUMN China). Itu perusahaan yang dimiliki pemerintahan China. Saat join dengan perusahaan Indonesia, mereka akan transfer knowledge," tutup Andry.
(lth/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah