Citroen Mulai Rakit Mobil Listrik di Purwakarta Tahun Ini, Bakal Ekspor?

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 24 Apr 2024 18:03 WIB
Citroen e-C3. Foto: Citroen
Jakarta -

Citroen di bawah payung Indomobil National Distributor akan merakit mobil listrik pada semester dua tahun 2024. Fasilitas yang digunakan itu berbagi dengan Volkswagen.

"Fasilitas di pabrik kita national assembler di Purwakarta," kata Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor, Tan Kim Piauw di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Selasa (23/4/2024).

Merek Prancis ini baru akan memproduksi e-C3, mobil listrik pertama dari Citroen yang diperkenalkan ke Indonesia sejak 2022.

Citroen e-C3 saat ini akan mengusahakan supaya dapat insentif pembebasan bea masuk. Seperti diketahui mobil listrik itu masih diimpor utuh dari India.

Seperti diketahui Indonesia sudah membebaskan bea masuk mobil listrik CBU dan CKD termaktub dalam Peraturan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No.6 Tahun 2023 tentang Pedoman dan Tata Kelola Pemberian Insentif Impor dan/atau Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat dalam Rangka Percepatan Investasi.

Namun insentif impor diberikan untuk mereka yang akan membangun fasilitas manufaktur mobil listrik di Indonesia. Kemudian, yang ketiga, untuk pelaku usaha yang telah melakukan investasi mobil bensin (ICE) dan akan melakukan alih produksi ke battery electric vehicle (BEV), baik sebagian atau keseluruhan.

Pabrikan juga diwajibkan memproduksi mobil listrik paling lambat 31 Desember 2027 dan harus memenuhi target minimum capaian TKDN sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan.

Tan Kim Piauw melanjutkan, pihaknya akan mengejar tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) supaya bisa sejalan dengan syarat insentif.

"Kita mulai dari nol, berarti TKDN akan kejar sesuai target pemerintah. Kita sedang pelajari ketentuan pemerintah supaya TKDN itu bisa kita penuhi, itu yang mau kita kejar saat ini," kata dia.

Dia juga menyebut Indonesia merupakan negara pertama yang merakit mobil listrik Citroen di ASEAN. Apakah Indonesia juga diproyeksikan sebagai basis produksi untuk pasar Asia Tenggara?

"Kita berharap (bisa jadi basis ekspor), terus terang yang melakukan produksi e-C3 di ASEAN baru di Indonesia. Bisa saja ini menjadi potensi bagi kita. Tapi langkah pertama memang fokus dulu bagaimana mencapai TKDN," kata Tam Kim Piaw.

"Target (produksi) kita di semester kedua, bulan tidak bisa dipastikan, memulai suatu produksi itu banyak sekali ya. Banyak yang mesti disesuaikan, terkait negara mereka, kit, sistem, IT dan sebagainya," tambahnya lagi.



Simak Video "Review Citroen E-C3: Mobil Listrik Rp 300 Jutaan dari Eropa, Gimana Rasanya?"

(riar/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork