Bicara industri otomotif pasti yang menarik yang dibicarakan adalah model terbaru dari satu brand, atau berapa banyak yang terpesan dari model tertentu. Tapi detikers tahu tidak? Rupanya di industri otomotif jualan sparepart lah yang tidak pernah mengalami kerugian.
Seperti yang disampaikan Spare Parts Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Christiana Yuwantie beberapa waktu lalu. Perempuan tangguh ini menyatakan industri sparepart-lah yang tidak pernah mengalami kerugian, meski dirinya enggan membocorkan berapa nilai transaksi dari penjualan spareparts.
Baca juga: Sparepart Suzuki Mahal, Suzuki: Gosip Lama! |
"Keuntungan jualan sparepart berapa? Lumayanlah, yang pasti menggiurkan," jawab Christiana sambil tersenyum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tidak membocorkan berapa nilai transaksinya, Christiana hanya memastikan kerja sama dengan Suzuki pasti menguntungkan.
Suzuki XL7 di Indonesia sudah berada di diler bilangan Jakarta Foto: Suzuki XL7 |
"Pokoknya intinya profit kita bersaing dengan merek lain, buat dealer pasti merasakan profit yang oke dari Suzuki, dan konsumen akan teruntungkan karena harga eceran di dealer kita itu sama dan tidak akan menjual lebih dari itu (lebih mahal)," ujar Christiana.
"Berapa pertumbuhan penjualan sparparts setiap tahunnya? Satu-satunya bisnis dan ini sepertinya berlaku untuk semua merek yang tidak pernah turun penjualannya adalah penjualan sparepart. Rata-rata 5-10 persen tumbuh setiap tahunnya, kecuali pandemi kemarin, karena orang yang mau beli menahan. Itu cuma hanya setengah tahun saja," Christiana.
Bagaimana detikers, tertarik untuk membuka dealer mobil?
(lth/rgr)













































Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta