Isuzu Belum Minat Jual Truk Listrik di Indonesia, Ini Tantangannya

Isuzu Belum Minat Jual Truk Listrik di Indonesia, Ini Tantangannya

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 29 Jan 2024 17:10 WIB
Isuzu GIGA Fuel Cell resmi diperkenalkan di Japan Mobility Show (JMS) 2023.
Isuzu Giga Fuel Cell Foto: Dhani Irawan/detikcom
Jakarta -

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) belum berminat menjual truk listrik di Indonesia. President Director PT IAMI Yusak Kristian Solaeman mengungkap beberapa tantangannya.

Secara teknologi Isuzu sebenarnya sudah siap. Isuzu pernah memamerkan truk ramah lingkungan dalam gelaran Japan Mobility Show (JMS) 2023.

Isuzu Elf EV merupakan model pertama Isuzu Elf listrik. Isuzu Elf EV menggunakan teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) dengan menggunakan platform yang sama dengan Elf terbaru atau dikenal sebagai N-Series Full Model Change.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Truk Listrik Isuzu Elf EV.Truk Listrik Isuzu Elf EV. Foto: IAMI.

Tak cuma truk EV, Isuzu juga memiliki line yang menggunakan bahan bakar hidrogen yang bernama Giga Fuel Cell.

Namun mengenalkan truk listrik di Indonesia harus sejalan dengan infrastruktur. Sebab kendaraan komersil biasa digunakan sebagai ujung tombak bisnis. Operasionalnya bahkan memakan waktu 24 jam.

ADVERTISEMENT
Isuzu GIGA Fuel Cell resmi diperkenalkan di Japan Mobility Show (JMS) 2023.Isuzu GIGA Fuel Cell resmi diperkenalkan di Japan Mobility Show (JMS) 2023. Foto: Dhani Irawan/detikcom

"Untuk masuk ke Indonesia, teknologi ini harus didukung infrastruktur. Apalagi kendaraan komersial, yang hitungannya harus jalan terus," kata Yusak Kristian di Jakarta Pusat, belum lama ini.

"Untuk EV apalagi BEV yang perlu dicas, itu membutuhkan charging station yang cukup. Kalau sekarang fueling isi solar itu mungkin bicara 5-10 menit selesai, kalau charging: yang ultra fast charging hari ini masih akan bicara jam-jaman dari nol sampai 100 persen," sambung dia.

"Untuk komersial vehicles tentu masih sangat menantang. Kalau dia harus ngecas hitungan 5-10 menit selesai. Kalau untuk komersial mulai rendah produktivitasnya akan terancam," tambahnya.

Dia menambahkan kendaraan komersial berbeda dengan bus listrik. Terutama soal rutenya yang sudah tetap dan direncanakan.

"Isuzu siap dengan teknologinya. Tapi untuk masuk ke Indonesia, untuk digunakan benar-benar digunakan dalam skala bisnis, itu pasti membutuhkan infrastrukturnya harus siap. Selama infrastrukturnya sudah siap di Indonesia, Isuzu siap untuk itu," ungkap Yusak.

"Beda dengan transportasi, hari ini bus sudah ada yang dipakai dengan listrik, karena rute sudah pasti. Kendaraan niaga kita berubah-ubah itu punya tantangan sendiri di mana charging stationnya," tambah dia.

Bicara soal truk listrik, saat ini belum ada pabrikan yang berani memasarkan. Adapun Mitsubishi Fuso eCanter rencananya baru akan dilepas ke publik pada tahun 2024.




(riar/rgr)

Hide Ads