Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT) Jepang menggelar sidang mengenai penyimpangan prosedur dalam pengujian sertifikasi kendaraan buatan Daihatsu. Dalam sidang itu dibahas penyebab dikenakan sanksi pencabutan izin tipe kendaraan/Vehicle Type Approval (VTA) untuk beberapa mobil buatan Daihatsu.
Pekan lalu Daihatsu mengumumkan bahwa MLIT mencabut VTA untuk mobil buatan Daihatsu, yaitu Daihatsu Gran Max, Toyota Town Ace, dan Mazda Bongo. Model yang terdampak adalah versi pikap. Ketiga mobil itu ditemui memiliki penyimpangan prosedur yang serius.
Menyusul temuan itu, MLIT Jepang menggelar sidang dengar pendapat, Selasa (23/1/2024). Dalam sidang itu ditentukan bahwa ada beberapa kondisi yang membuat Daihatsu menerima sanksi pencabutan izin tipe kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daihatsu Motor Co., Ltd. memperoleh Persetujuan Jenis Kendaraan menggunakan metode yang tidak tepat dalam uji tabrakan frontal offset dan uji tabrakan frontal full-wrap yang dilakukan untuk permohonan Persetujuan Tipe Kendaraan," tulis MLIT dalam lembar fakta yang menjadi penyebab disposisi merugikan dikutip dari siaran pers Daihatsu, Rabu (24/1/2024).
"Metode-metode ini termasuk melakukan pengujian menggunakan kendaraan yang strukturnya berbeda dari kendaraan yang akan diterapkan dengan memodifikasi kendaraan uji secara tidak tepat, seperti menggunakan pengatur waktu untuk mengembangkan airbag yang biasanya akan mengembang saat tabrakan terdeteksi oleh sensor," lanjut MLIT.
Adapun mobil yang terdampak antara lain Daihatsu Gran Max dengan kode model 5BF-S403P dan 5BF-S413P, Toyota Town Ace dengan kode model 5BF-S403U dan 5BF-S413U, serta Mazda Bongo dengan kode model 5BF-S403F dan 5BF-S413F.
Daihatsu mengakui melakukan pelanggaran terhadap undang-undang terkait penyimpangan prosedur yang meremehkan proses sertifikasi merupakan keadaan yang mengguncang fondasi perusahaan sebagai perusahaan mobil. Daihatsu menyadari betapa gawatnya situasi ini.
"Kami telah mengkhianati kepercayaan seluruh pemangku kepentingan kami termasuk pelanggan, dan kami sekali lagi menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan besar yang kami timbulkan. Kami akan terus mengikuti instruksi MLIT ke depan," tulis Daihatsu dalam siaran pers terbarunya yang diterbitkan Selasa, (23/1/2024) waktu setempat.
Lihat juga Video: Daihatsu Pamer Calon Penerus Gran Max Masa Depan Bernama Vizion-F
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP