Jepang Cabut Penangguhan Pengiriman Daihatsu, Mobil-mobil Ini Penuhi Standar

Jepang Cabut Penangguhan Pengiriman Daihatsu, Mobil-mobil Ini Penuhi Standar

Dina Rayanti - detikOto
Sabtu, 20 Jan 2024 18:30 WIB
Logo Daihatsu
Logo Daihatsu. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Penangguhan produksi lima mobil di bawah merek Daihatsu, Toyota, dan Mazda ini dicabut. Mobil boleh diproduksi lagi.

Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLTI) Jepang mencabut penangguhan pengiriman dari lima model dari Toyota, Daihatsu dan juga Mazda. Setidaknya ada lima mobil yang terdampak dari penangguhan distribusi tersebut yaitu Toyota Probox, Mazda Familia Van, Daihatsu Gran Max Cargo, Toyota Town Ace Van, dan Mazda Bongo Van. Kini mobil-mobil itu bisa didistribusikan kembali.

"Dapat dipastikan bahwa kendaraan-kendaraan tersebut telah sesuai dengan standar undang-undang kendaraan angkutan jalan," demikian bunyi keterangan resmi Daihatsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke depannya, Daihatsu memastikan bakal mengambil langkah-langkah penting yang diperlukan. Misalnya melakukan pengujian dihadiri oleh otoritas sertifikasi, sebagaimana anjuran dari MLIT. Harapannya hal ini bisa mengembalikan kepercayaan konsumen dan menjadi pilihan utama lagi.

Tak cuma itu saat melanjutkan proses produksi maupun distribusi, Daihatsu juga akan berkomunikasi dengan dealer terkait guna menghindari hal yang tak diinginkan.

ADVERTISEMENT

"Daihatsu ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena telah mengkhianati kepercayaan para konsumen dan seluruh pemangku kepentingan lainnya, serta ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penyimpangan prosedur dalam proses sertifikasi," terang Daihatsu.

Sebelumnya, MLIT telah melakukan penyelidikan menyusul penyimpangan prosedur dalam proses sertifikasi kendaraan Daihatsu. Atas penyelidikan itu, MLIT memutuskan untuk mencabut izin tipe kendaraan/Vehicle Type Approval (VTA) untuk beberapa model. VTA diperlukan untuk produksi massal kendaraan.

Menyusul hasil investigasi lapangan yang dilakukan MLIT, kementerian itu memulai proses untuk mencabut VTA tiga model Daihatsu yang dijual di Jepang. Ketiga model yang dicabut izinnya adalah Daihatsu Gran Max, Toyota Town Ace, dan Mazda Bongo. Model yang terdampak adalah versi pikap.

"Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, saat menguji airbag pada mobil-mobil tersebut pada saat uji tabrak, ditemukan bahwa airbag diaktifkan berdasarkan pengatur waktu, padahal perlu dipastikan bahwa airbag tersebut terdeteksi secara otomatis oleh sebuah sensor," demikian dikutip dari NHK.

Kementerian Transportasi Jepang menyalahkan Daihatsu karena dianggap mengabaikan keselamatan. Produsen mobil tersebut ditemukan menggunakan pengatur waktu untuk mengaktifkan airbag selama tes tabrak. Padahal, airbag seharusnya keluar ketika sensor mendeteksi tabrakan. Airbag yang tidak berfungsi saat dibutuhkan dinilai dapat membahayakan nyawa.




(dry/din)

Hide Ads