Honda Supra GTR Tumben Nongol di Pameran, Motor Bebek Masih Ada Peminat?

Honda Supra GTR Tumben Nongol di Pameran, Motor Bebek Masih Ada Peminat?

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 26 Sep 2025 13:11 WIB
Honda New ADV 160 dipamerkan dalam IMOS 2025 yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang. PT AHM meramaikan IMOS 2025 tanpa peluncuran produk baru. Magnet utama masih tertuju pada New ADV 160 yang baru meluncur dua minggu lalu.
Motor bebek Honda di IMOS 2025 Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

PT Astra Honda Motor (AHM) membawa motor Supra GTR dalam ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025. Jarang-jarang motor bebek ikut dibawa dalam pameran seperti ini. Memang masih banyak peminatnya?

"Full range yang mau kasih kita lihat. Experience-nya total. Ada yang explorer, style, stylish, penggunaan harian. Kita bawa semua," ujar Direktur Pemasaran PT AHM Octavianus Dwi di ICE BSD City, Kab. Tangerang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Booth sepeda motor Honda terletak di Hall 9-10 ICE. Terdapat berbagai zona, mulai dari Fashion, Urban, Big Scooter, Racing, Explorer, Lifestyle, hingga EV Zone.

Seperti disinggung sebelumnya, AHM juga memamerkan seri Supra 150 GTR di IMOS 2025. Honda Supra adalah seri motor yang melegenda di Indonesia sebelum masuk era skutik.

ADVERTISEMENT

Octa mengatakan pasar motor bebek masih punya pasar, meski cenderung tidak besar. Jumlahnya 5 persen dari total pasar Indonesia.

"Ada market-nya, tapi akan segitu saja," ujar Octa.

"Nasional kontribusi mungkin 5 persenan, tapi area per area akan bisa berbeda. Luar Jawa masih tinggi," tambahnya lagi.

Jika melihat total penjualan domestik, saat ini sepanjang Januari-Agustus 2025 sudah terdistribusi sebanyak 4.269.718 unit. Artinya motor bebek secara nasional sudah terdistribusi sebanyak 213 ribuan unit.

Motor bebek sempat menjadi primadona di masa lampau, namun pesonanya kian tergerus skuter matic.

Dalam data AISI pangsa pasar motor bebek lalu terus anjlok dalam satu dekade terakhir, rinciannya sebagai berikut: 2013 (22,8 persen), 2014 (18,7 persen), 2015 (13,2 persen), 2016 (10,1 persen), 2017 (8,4 persen), 2018 (7,9 persen), 2019 (7,1 persen), 2020 (6 persen), 2021 (6,3 persen), 2022 (6,2 persen), dan 2023 (5,08 persen). Sayangnya AISI tidak menampilkan lagi persentase per model.




(riar/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads