Bukan Mobil Listrik, Ternyata PHEV Lebih 'Rawan' Bermasalah

Bukan Mobil Listrik, Ternyata PHEV Lebih 'Rawan' Bermasalah

Hafizh Gemilang - detikOto
Minggu, 10 Des 2023 18:21 WIB
Blue Bird pastikan menambah armada kendaraan ramah lingkungan mereka. Toyota Prius PHEV pun dipilih menjadi salah satu line up paling anyar. Penasaran?
Sebagai spesies baru di dunia otomotif, kendaraan elektrifikasi seperti Hybrid, Plug-in Hybrid, hingga Battery Electric Vehicle tentu punya tantangan tersendiri (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Seiring dengan tren elektrifikasi kendaraan (EV) yang kian meroket. Pabrikan kini sedang seru menghadirkan beragam lini elektrifikasi mulai dari hybrid, Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV).

Namun sebagai spesies baru di dunia otomotif, kendaraan elektrifikasi ini menghadapi tantangan. Salah satunya dalam hal potential problems area atau timbul potensi masalah di beberapa komponennya. Hasil riset ini dikemukakan oleh organisasi non-profit, Consumer Reports.

Dalam laporan bertajuk "Kendaraan Listrik Kurang Dapat Diandalkan Dibandingkan Mobil Konvensional", Jake Fisher selaku Senior Director of Auto Testing Consumer Report mengatakan bahwa masalah yang umum terjadi di kendaraan listrik adalah motor penggerak, pengecasan, dan baterainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagian besar mobil listrik saat ini diproduksi oleh pembuat mobil lama yang baru mengenal teknologi EV, atau oleh perusahaan seperti Rivian yang baru dalam pembuatan mobil," buka Fisher.

"Tidak mengherankan jika mereka mengalami kesulitan dan memerlukan waktu untuk mengatasi masalah tersebut," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, berdasarkan tanggapan pemilik terhadap lebih dari 330.000 kendaraan yang dilakukan oleh Consumer Reports, hasilnya menunjukkan bahwa mobil listrik murni bukan jadi kendaraan yang paling rawan bermasalah.

"PHEV seperti kendaraan listrik dan mobil konvensional yang digabungkan menjadi satu, jadi berdasarkan sifatnya, ada lebih banyak hal yang bisa salah pada kendaraan tersebut," ujar Fisher.

Dari survei yang dilakukan oleh Consumer Report, mobil listrik murni berpotensi 79% lebih bermasalah ketimbang mobil konvensional. Sementara PHEV, tercatat di angka 146%.

Sementara itu, dari survei yang sama, kendaraan elektrifikasi yang paling dapat diandalkan sebab kecil potensi masalahnya adalah yang jenis hybrid. Menurut Consumer Report, salah satu faktor yang membuat mobil hybrid lebih reliable atau dapat diandalkan adalah karena rekam jejaknya yang lebih panjang.

"Produsen mobil sudah cukup lama membuat mobil hybrid sehingga mereka menjadi sangat mahir dalam hal itu. Ditambah lagi, banyak kendaraan hybrid juga dibuat oleh pabrikan yang cenderung memproduksi kendaraan yang dapat diandalkan secara keseluruhan, seperti Toyota, Hyundai, dan Kia," papar Fisher.

Survei Consumer Report mencatat, mobil hybrid berpotensi memiliki 26% masalah, meskipun mobil ini memiliki mesin bakar konvensional dan juga perangkat motor listrik.

Organisasi non-profit yang sudah berdiri sejak 1936 ini juga mengatakan bahwa mobil hybrid cocok untuk pengendara yang menginginkan kendaraan dengan jarak tempuh jauh dan efisien, ketimbang kendaraan yang dihadirkan dengan teknologi canggih nan gimik.

"Kendaraan-kendaraan ini (hybrid) belum tentu merupakan sebuah tour de force of techonolgy atau pertempuran teknologi canggih, jadi hanya ada sedikit hal yang berpotensi salah dengan kendaraan tersebut," tutup Fisher.




(mhg/rgr)

Hide Ads