Tak sedikit pabrikan yang sudah menyematkan fitur bantuan mengemudi canggih atau Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) di mobil keluaran terbaru. Fitur-fitur ini sejatinya hadir untuk membantu pengendara agar lebih nyaman dan aman ketika berkendara.
Namun riset yang dilakukan Consumer Reports menyebutkan bahwa tak sedikit pengendara yang merasa canggung dan bingung dengan fitur-fitur tersebut.
Selain karena baru, fitur ADAS canggih ini juga kerap disertai dengan bunyi notifikasi yang mengganggu atau pengaturan yang berbelit.
"Kebingungan itu dapat menyebabkan pengemudi menonaktifkan sistem dan, akibatnya, kehilangan manfaat keselamatan dan kenyamanan apa pun yang pabrikan tawarkan (pada mobilnya)," tulis Consumer Reports lewat laporan yang diunggah pada Selasa (13/12/22) silam.
Menurut Consumer Reports, pabrikan mobil sebaiknya membuat fitur ADAS ini bisa lebih dimengerti oleh pengendaranya. Misalnya melalui penjelasan yang jelas lewat instrumen kluster atau headunit mobil.
"Sebagian besar pembuat mobil juga perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk menjelaskan kepada pengemudi apa yang dapat dilakukan oleh berbagai sistem, misalnya dengan teks kecil di layar headunit," tulis Consumer Reports.
Baca juga: Tips Berkendara Aman dan Nyaman Saat Liburan |
Sebab bagaimana pun pembeli yang membeli mobil dengan riset, tentu berharap fitur ADAS ini dapat membuat rasa berkendara yang lebih meningkat.
"Tetapi jika mereka tidak mengerti apa yang seharusnya dilakukan oleh fitur tersebut, bagaimana cara kerjanya, atau bahkan cara menghidupkan atau mematikannya, mereka mungkin tidak akan menggunakan fitur tersebut setelah mereka membeli kendaraan," ujar Kelly Funkhouser selaku Manager of Vehicle Technology Consumer Reports.
Tak hanya itu, kebingungan juga menerpa pemilik mobil berfitur ADAS ini sebab tiap-tiap pabrikan memberi nama berbeda dari fitur yang sebenarnya serupa.
"Produsen menggunakan rangkaian nama dan simbol yang memusingkan untuk sistem bantuan pengemudi baru mereka, dan mereka tidak selalu konsisten antara iklan, menu dan tampilan dalam mobil, tombol roda kemudi, dan manual pemilik," tulis Costumer Reports.
"Ini membuat mengetahui apa yang dilakukan setiap sistem, dan kapan sistem itu beroperasi, membingungkan orang," lanjut mereka.
Baca juga: Fitur ADAS Wuling Almaz RS Pro Bermasalah |
Consumer Reports juga menyebutkan bahwa responden mereka mengharapkan sistem ADAS yang dapat disesuaikan dengan preferensi berkendara masing-masing.
Tak hanya lambat-cepat notifikasi atau jarak antisipasi, menurut Costumer Reports, tak sedikit pengendara yang menginginkan kustomisasi untuk urusan akselerasi-deselerasi, tipe peringatan, hingga tingkatan intervensi.
"Alarm palsu yang sering berbunyi seperti bunyi bip yang mengganggu dapat diminimalkan atau dihilangkan dengan membiarkan pengemudi melakukan penyesuaian sensitivitas. Dan jenis peringatan juga harus dapat disesuaikan dengan preferensi pengemudi," kata Funkhouser.
Simak Video "Wuling Rajin Bawa Fitur Canggih ke Mobilnya, Ini Alasannya!"
[Gambas:Video 20detik]
(mhg/riar)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Tanpa Ampun! Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Pengendara 'Pelat Dewa'
Istri Pejabat Setneg Flexing Beli Mobil Nggak Diniatin, Segini Harganya