Viral di media sosial sopir bus PO Rosalia Indah ugal-ugalan di jalan tol hingga nyaris menabrak pengendara mobil yang datang dari lajur kanan. Sopir bus dan pengendara mobil kemudian saling beradu argumen di rest area. Sopir bus yang ngotot tidak mau disalahkan mengaku melakukan manuver bahaya karena dikejar waktu. Apa kata pengamat safety driving?
Beredar video viral yang memperlihatkan sopir bus Rosalia Indah ugal-ugalan di Tol Trans Jawa. Bus PO Rosalia Indah tersebut melakukan manuver ekstrem dari bahu jalan menuju ke lajur kanan, hingga nyaris menabrak pemobil yang sedang melaju di lajur tersebut.
Video itu diunggah di akun @dashcamindonesia, Kamis (11/12/2025). Menurut keterangan dalam unggahan tersebut, peristiwa terjadi sebelum Rest Area 275 A. Dijelaskan sopir bus bernama Marco Sony melakukan manuver berbahaya, yaitu menyalip kendaraan lainnya menggunakan bahu jalan dengan kecepatan tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya dari bahu jalan, bus itu memaksa masuk lajur paling kanan. Sementara di lajur kanan, melaju pengendara mobil yang juga pemilik rekaman video dashcam itu. Pengendara mobil yang mengetahui ada bus PO Rosalia Indah memotong lajur secara cepat kemudian membunyikan klakson panjang, sehingga bus itu gagal masuk lajur.
"Karena hal tersebut dia (sopir bus) seperti marah besar, sehingga membuntuti saya sampai Rest Area 275 A, di mana saya mengisi (daya) listrik mobil saya. Setelah sampai di rest area, driver bus bernama Marco Sony dengan sangat bersemangat memaki saya dengan kata kebun binatang dan kata-kata kotor dan menyalahkan saya karena alasannya dikejar waktu, sehingga dia berhak membahayakan nyawa saya dan nyawa keluarga saya," tulis keterangan mobil tersebut.
"Tapi dengan kebesaran hati saya, saya meminta maaf duluan, namun dengan sangat bersemangat dia melakukan kontak fisik dengan cara menepak handphone saya sampai handphone saya mati dan restart beberapa kali," terangnya lagi.
Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, alasan ugal-ugalan karena mengejar waktu tak bisa dibenarkan. Bagaimanapun, keselamatan harus selalu menjadi tujuan utama ketika berkendara di jalan raya. Sony juga menegaskan bahwa aksi sopir bus tersebut sangat berbahaya dan brutal.
"Dari cara bermanuvernya saja sudah terlihat tidak layak sebagai pengemudi yang berkompeten, dari lajur kiri langsung ambil lajur kanan secara langsung. Itu sangat brutal," ungkap Sony melalui pesan singkat kepada detikOto, Jumat (12/12/2025).
"Dan menurut saya, (ugal-ugalan karena mengejar waktu) nggak bisa dijadikan alasan. Selama pengemudi ugal-ugalan, membahayakan, merugikan pihak lain, harus ditindak. Karena tanggung jawabnya dia termasuk, tidak hanya membuat perjalanan nyaman, tapi juga menyelamatkan para penumpang," bilang Sony.
(lua/din)












































Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?