Sebagai pengendara mobil, perlu mempelajari beberapa hal terlebih dahulu agar tidak berkendara secara asal-asalan. Teknik-teknik dalam berkendara diperlukan agar aman saat di perjalanan dan mobil menjadi lebih awet. Salah satu teknik yang perlu dipelajari adalah mengurangi kecepatan mobil manual.
Mobil dengan transmisi manual dan transmisi matic tentu mempunyai cara yang berbeda-beda untuk dikendarai. Mobil manual cenderung memerlukan teknik berkendara yang tepat dalam mengoperasikannya. Terutama pada saat menggunakan pedal kopling dan pedal rem.
Dikutip dari laman resmi Toyota Astra, terdapat dua teknik yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecepatan mobil manual. Kedua teknik tersebut antara lain, injak kopling baru rem, atau injak pedal rem baru pedal kopling. Lalu kira-kira cara mana yang lebih aman digunakan untuk mengurangi kecepatan mobil manual?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mana Cara yang Aman, Injak Kopling atau Injak Pedal Rem?
Cara pertama, yakni injak kopling dulu dilakukan agar mobil meluncur tanpa engine brake. Baru kemudian, ditambah tekanan rem sehingga laju mobil akan berangsur-angsur berkurang, sampai akhirnya benar-benar berhenti.
Cara pertama dilakukan pada kondisi tertentu, misalnya saat macet dan mobil melaju dengan kecepatan 5 sampai 10 km per jam, mobil tidak akan melaju begitu saja karena kecepatannya sudah rendah. Kecepatan laju mobil tidak terlalu tinggi, sehingga bisa berhenti hanya dengan mengandalkan momentum.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah mesin mobil menjadi mati karena terlambat dalam menginjak pedal kopling, terutama di kecepatan rendah. Jika kamu menginjak pedal rem duluan, mesin bisa langsung mati begitu mobil berhenti dan pedal kopling belum diinjak.
Sedangkan cara yang kedua, yaitu injak pedal rem baru pedal kopling, bisa dilakukan untuk membuat kecepatan mobil berkurang lebih cepat. Untuk mencegah mesin mobil menjadi mati, ketika mobil mendekati berhenti, injak pedal kopling.
Dengan menginjak rem terlebih dahulu, maka kamu akan bisa memprediksi besarnya tekanan pada pedal rem untuk mengatur laju pada mobil. Mengurangi kecepatan mobil manual dengan cara ini juga bisa memberikan efek engine brake.
Efek engine brake sangat berguna dalam membantu mengendalikan mobil supaya tidak melaju cepat. Selain itu, kinerja pada rem mobil tidak terlalu berat karena adanya daya rem akibat dari putaran mesin yang tinggi.
Setelah melihat penjelasan di atas mengenai masing-masing cara, kira-kira cara mana ya yang paling aman?
Dikutip melalui laman resmi Honda, praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan bahwa cara yang dianjurkan adalah cara yang kedua. Yaitu injak pedal rem baru pedal kopling.
Kenapa demikian? Menginjak pedal rem lebih dulu bisa membuat mobil berangsur-angsur berhenti secara terukur dan mulus. Ketika pedal rem diinjak secara perlahan, maka mobil tidak langsung berhenti, melainkan akan memperlambat laju dari mobil.
Dengan melakukan cara kedua, kamu jadi bisa mengoptimalkan penggunaan bahan bakar, sehingga konsumsi bahan bakar untuk mobil kamu menjadi lebih irit. Meski begitu, cara pertama bukan berarti salah, apalagi saat kondisi stop and go atau kecepatan rendah.
Demikian yang dapat detikOto sampaikan mengenai teknik pengereman pada mobil manual. Semoga bermanfaat!
(fds/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?