Jangan Sering Lakukan Ini pada Mobil Matic Kalau Tak Mau Cepat Rusak!

Jangan Sering Lakukan Ini pada Mobil Matic Kalau Tak Mau Cepat Rusak!

Fida Afra - detikOto
Kamis, 16 Nov 2023 16:15 WIB
Automatic car gear stick. Automatic transmission gear shift inside modern and sport design car. Gear stick shift on parking mode position. Park-transmission locked in position for parking. Automotive.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Fahroni
Jakarta -

Mobil matic lebih mudah dikendarai dibandingkan mobil manual. Kelebihannya terletak pada kenyamanan berkendara tanpa perlu mengoperasikan kopling secara manual, memudahkan pengemudi terutama dalam kondisi lalu lintas padat.

Meskipun memberikan kenyamanan dalam mengemudi, mobil otomatis memerlukan perhatian khusus agar tidak cepat rusak. Beberapa kebiasaan dan tindakan tertentu dapat membantu menjaga kesehatan mobil matic dan memperpanjang umur pakainya.

Lantas, apa saja hal yang perlu dihindari agar mobil matic tidak cepat rusak? Simak jawaban selengkapnya pada artikel di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang Perlu Dihindari Ketika Menggunakan Mobil Matic

Mengemudi mobil matic cukup sederhana. Pastikan untuk menghindari tindakan-tindakan berikut agar tidak menimbulkan masalah pada mobil Anda di kemudian hari.

1. Mengganti Gigi Ketika Mobil Masih Bergerak

Mengganti gigi saat mobil masih bergerak dapat menyebabkan kerusakan pada gearbox karena komponen ban transmisi mengalami perubahan arah dengan cepat. Hal ini mengakibatkan keausan dan boros bahan bakar.

ADVERTISEMENT

Mengganti gigi saat mobil bergerak, terutama dalam kecepatan tinggi dan saat beralih dari mundur ke maju, sebab dapat merusak transmisi otomatis yang tidak dirancang untuk perubahan gigi semacam itu.

Mengganti ke posisi seperti ke Parkir (P) saat sedang berkendara, bahkan saat melaju dengan kecepatan rendah dapat merusak rem atau pin penguncian yang berfungsi untuk mengamankan transmisi dan mencegah gerakan kendaraan.

Biaya perbaikan dan penggantian ban transmisi bisa tinggi dan memerlukan waktu. Selalu pastikan untuk berhenti sepenuhnya sebelum mengganti ke posisi parkir.

2. Menempatkan Mobil dalam Posisi Netral Ketika Berhenti

Meninggalkan mobil dalam keadaan netral saat berhenti entah ketika terjebak di kemacetan atau menunggu lampu merah tidak disarankan.

Meskipun mungkin terasa sebagai cara yang efisien untuk menghemat bahan bakar, tindakan ini sebenarnya dapat merusak transmisi mobil.

Meninggalkan mobil dalam keadaan netral dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi dan juga menimbulkan kekhawatiran keselamatan. Mengubah transmisi otomatis ke netral saat berhenti, seperti di lampu merah, tidak akan menghemat bahan bakar.

Ketika lalu lintas mulai bergerak, meninggalkan mobil dalam keadaan netral dapat mengurangi kendali terhadap kecepatan dan pergerakan mobil. Tindakan ini hanya memberikan tekanan yang tidak perlu pada gearbox dan dapat berbahaya jika gas tidak sengaja ditekan saat masih dalam keadaan netral.

Hindari juga kebiasaan bergulir dalam keadaan netral, meskipun ada klaim bahwa ini dapat menghemat bahan bakar.

Bergulir dalam keadaan netral membuat Anda kehilangan kendali penuh atas kendaraan, dan Anda dapat bereaksi lebih cepat dan lebih aman jika tetap menggunakan mode gigi.

3. Langsung Tancap Gas

Salah satu kebiasaan umum di antara pengemudi kendaraan otomatis adalah meningkatkan putaran mesin terlebih dahulu dalam keadaan netral dan kemudian beralih ke mode drive untuk membawa mobil maju. Hal ini sebaiknya dihindari.

Saat melakukan langsung meluncur pada mode netral, pada dasarnya Anda memberikan tekanan tambahan pada transmisi, menciptakan gesekan yang berdampak buruk pada sabuk dan gigi.

Langsung menekan gas hanya akan mempercepat keausan komponen dan merusak gearbox otomatis. Perbaikannya mungkin rumit dan menggantinya membutuhkan biaya yang mahal. Cara yang benar adalah menempatkan gearbox dalam mode drive, lalu berkendara.

4. Menempatkan Mobil Anda dalam Posisi Netral di Turunan

Menempatkan mobil dalam keadaan netral saat menuruni bukit adalah tindakan yang sebaiknya dihindari. Mengemudi dalam keadaan netral dapat mengurangi kontrol atas kecepatan dan gerakan mobil, menciptakan isu keselamatan serius.

Sebagai alternatif, disarankan untuk menggunakan pergeseran manual dengan gigi 2 dan 1 saat menuruni bukit, serta menggunakan rem mesin untuk menjaga kecepatan.

Meluncur dalam keadaan netral tidak hanya tidak menghemat bahan bakar, tetapi juga dapat merusak mobil.

Meskipun mungkin terlihat dapat menghemat bahan bakar, hal tersebut tidak benar.

Saat meluncur dalam keadaan netral, mesin menganggur, yang sebanding dengan mesin dalam keadaan menganggur di jalan yang tidak bergerak. Ini berarti penghematan bahan bakar praktis tidak ada.

5. Mengisi Tangki Bensin Anda Rendah

Menjaga tanki bahan bakar dalam kondisi rendah dapat berdampak negatif pada performa mobil otomatis karena sistem operasionalnya bergantung pada tekanan cairan bahan bakar yang optimal.

Selain berperan dalam menjaga suhu dan pelumasan mesin serta elemen lainnya, bahan bakar juga memiliki peran penting dalam mencegah keausan yang lebih cepat pada berbagai komponen.

Walaupun dapat dimengerti bahwa kenaikan harga bahan bakar membuat sulit untuk mengisi tangki secara penuh, namun tetap menjaga tanki dalam kondisi rendah dianggap sebagai kesalahan serius.

Indikator bahan bakar yang tidak selalu akurat dapat menimbulkan risiko mobil berhenti di tengah jalan, yang tidak hanya merepotkan tetapi juga berpotensi menjadi masalah keselamatan.

Selain itu, kebiasaan ini seiring waktu dapat menyebabkan kerusakan pada konverter katalitik mobil.

Sebagai langkah pencegahan, disarankan untuk selalu menjaga tanki bahan bakar minimal seperempat penuh dan mengisi ulang saat mencapai garis seperempat untuk memastikan performa dan keamanan optimal.

Itulah tadi beberapa hal yang perlu dihindari ketika menggunakan mobil matic untuk mencegah mobil cepat rusak. Semoga bermanfaat!




(inf/inf)

Hide Ads