Tanjakan SpongeBob di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, jadi perhatian setelah mobil mundur gara-gara tak kuat menanjak. Sebenarnya ada tips bagi mobil matic dan manual ketika melewati tanjakan SpongeBob tersebut.
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan pernah melintasi tanjakan SpongeBob tersebut. Dia dua kali melintasi tanjakan SpongeBob yang berada di Jalan Bukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, KBB. Tanjakan itu menjadi rute alternatif dari Lembang menuju Bandung via Punclut.
"Memang panjang dan terjal (tanjakan SpongeBob) cuma karena waktu pertama kali lewat pakai mobil 1.500cc, nah yang kedua gue lebih siap karena pake mobil 2.400cc diesel," kata Sony kepada detikOto, Jumat (3/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengamini jalan tersebut punya kesan pertama yang ngeri. Kontur tanjakan yang curam dan sempit membuat pengendara, baik mobil maupun motor yang hendak melalui rute tersebut mesti ekstra hati-hati jika tak ingin berakhir dengan kecelakaan.
Sony berhasil melintasi tanjakan SpongeBob tersebut dengan perhitungan. Dia menyarankan agar mobil yang lewat tanjakan itu tidak melebihi muatan.
"Langkah pertama yang gue lakukan saat itu adalah berhitung dulu terhadap sudut dan panjang tanjakan. Yang kedua, ada nggak ruang di kiri atau kanan jalan kalau gagal nanjak," kata dia.
![]() |
Hal terpenting lainnya ialah mengenal karakter mobil, dalam hal ini muatan di dalam mobil juga berpengaruh terhadap performa mobil. "Langkah berikutnya, gue menggali kemampuan mobil, dengan 1.500 cc, pasti bisa kalau tidak ada beban muatan berlebih di kabin," terangnya lagi.
Sony menyarankan agar pengemudi menggunakan gigi transmisi yang rendah. Dengan posisi tersebut, percepatan dapat diatur untuk memaksimalkan torsi yang besar untuk melibas tanjakan. Dengan gigi berada di posisi tersebut, pastinya daya puntir lebih maksimal dan tidak ada masalah saat melewati tanjakan.
"Pasti bisa kalau tidak ada beban muatan berlebih di kabin, kalau transmisi manual nggak ada masalah tapi kalau matic harus disiasati dengan cara manual, artinya satu, agak agresif dan kedua, masuk gear rendah atau gear tiptronic," ujar dia.
![]() |
"Dengan begitu penggantian gear ke tinggi diatur oleh pengemudi sehingga rpm atas bisa terjaga dan nggak drop... tapi pastikan juga kalau matic-nya (CVT) tidak dalam kondisi panas," kata Sony.
"Yakin dulu dan dengan perhitungan yang matang. Ketika tanjakan sudah kosong... lakukan dengan ancang-ancang atau momentum sebelum nanjak. Saat nanjak pertahankan rpm di 3.500-4.000 dengan gear satu," jelas Sony.
"Kunci dari keberhasilannya adalah akurasi perpaduan ketrampilan dan teknik yang digunakan dan ingat! jangan santai atau meremehkan," tambahnya lagi.
Sony mengatakan berdasarkan pengalamannya mobil-mobil berkapasitas di bawah 1.500 cc juga banyak yang berhasil melewati tanjakan SpongeBob tersebut.
"Nah mobil 1.000 atau 1.200cc bisa nggak? Ada tuh yang bisa dan gue lihat tekniknya benar," jelas dia.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Tak Cuma PNS, Ini 15 Golongan yang Gratis Naik Angkutan Umum di Jakarta