Harga baterai Hyundai Ioniq 5 di kisaran Rp 300-400 juta. Harga itu setara dengan dua unit Agya tipe G atau 2 unit LCGC termahal Brio Satya E CVT.
Harga baterai menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi mereka yang kepincut meminang mobil listrik. Bukan tanpa alasan, baterai merupakan 'nyawa' dari mobil listrik. Tanpa baterai, motor listrik tak punya tenaga untuk menggerakkan roda.
Di sisi lain, harga baterai itu kerap disebut menjadi salah satu faktor mahalnya harga mobil listrik di Indonesia saat ini. Bahkan separuh dari total harga mobil listrik merupakan harga baterainya. Sebagai contoh Toyota bZ4X, harga baterainya mencapai Rp 540 juta. Sementara harga Toyota bZ4X adalah Rp 1,19 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain harga baterai bZ4X, baru-baru ini diketahui harga baterai Hyundai Ioniq 5 juga cukup fantastis. Assembly Processing Engineer PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) Fajar Ahya mengungkap harga baterai Ioniq 5 berada di kisaran Rp 300-400 jutaan. Sedangkan harga Hyundai Ioniq 5 mulai dari Rp 766 juta sampai Rp 877 juta.
"Harga baterai Hyundai Ioniq 5 yang standard berkisar Rp 300 jutaan, kalau yang long range kira-kira Rp 400 juta," ujar Fajar.
Harga Baterai Ioniq 5 Setara 2 LCGC
Kalau harga baterai itu dikonversikan ke harga mobil baru, maka setidaknya bisa mendapat tiga unit mobil di segmen LCGC (Low Cost Green Car). Sebagai gambaran, untuk mobil LCGC saat ini termurah dijual Rp 134 juta. Untuk mendapatkan tiga LCGC termurah itu, maka biayanya sebesar Rp 402 juta. Hanya berselisih Rp 2 juta dari kisaran harga baterai Hyundai Ioniq 5.
Atau dengan kisaran harga Rp 300-400 juta, kamu juga bisa mendapatkan dua unit Agya tipe G. Agya tipe G ditawarkan dengan banderol Rp 175,4 juta, kalau dua unit maka totalnya Rp 350,8 juta. Kamu juga masih bisa meminang dua unit LCGC termahal Honda Brio Satya E CVT yang dibanderol Rp 194,1 juta.
Mobil listrik saat ini memang tengah ngetren. Namun bila melihat penempatan harga, rasanya masih sulit dijangkau sebagian besar masyarakat Indonesia.
Sekadar tambahan, kemampuan masyarakat Indonesia membeli mobil menurut Gaikindo ada di rentang Rp 200-300 juta. Pada kenyataannya, harga segitu justru setara dengan harga baterai mobil listrik. Adapun opsi mobil listrik di rentang harga Rp 200-300 jutaan saat ini ada Wuling Air ev dan juga Seres E1.
Seres E1 dijual Rp 189 juta sampai yang termahal Rp 219 juta. Harga Wuling Air ev pun tidak terlampau jauh yakni mulai Rp 188,9 juta sampai Rp 273 juta.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah