Mobil Transmisi Otomatis atau Mobil Matic, Begini Cara Kerjanya

Mobil Transmisi Otomatis atau Mobil Matic, Begini Cara Kerjanya

Saniyyah - detikOto
Selasa, 03 Okt 2023 21:04 WIB
Automatic car gear stick. Automatic transmission gear shift inside modern and sport design car. Gear stick shift on parking mode position. Park-transmission locked in position for parking. Automotive.
Mobil transmisi otomatis. Foto: Getty Images/iStockphoto/Fahroni
Jakarta -

Mobil transmisi otomatis atau kerap disebut mobil matic umumnya dipilih penduduk perkotaan, yang rentan mengalami kemacetan. Pengemudi tak perlu injak lepas kopling seperti pada mobil manual.

Kaki pengendara mobil transmisi otomatis tidak perlu pegal menunggu kemacetan. Buat yang masih penasaran terkait mobil transmisi otomatis, berikut penjelasannya.

Pengertian Mobil Transmisi Otomatis

Mengutip dari Skripsi berjudul Pengembangan E-Modul Transmisi Otomatis Mobil untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Semarang, transmisi otomatis atau automated manual transmission adalah perpindahan gigi yang terjadi berdasarkan beban mesin (besarnya penekanan pedal gas) dan kecepatan kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Transmisi otomatis berbeda dengan manual yang membutuhkan pedal kopling dan tuas transmisi untuk memindahkan gigi. Pada mobil transmisi manual pengemudi harus menginjak pedal kopling dan menggeser tuas.

Sementara pada mobil transmisi otomatis, pengemudi hanya perlu menggeser tuas transmisi tanpa harus terlebih dahulu menginjak pedal kopling. Kaki pengemudi tidak terlalu pegal saat menunggu macet.

ADVERTISEMENT

Lebih jelasnya, Purnomo dalam Jurnal Universitas Tidar Magelang mengemukakan perbedaan transmisi manual dan transmisi otomatis sebagai berikut:

  1. Tidak ada pedal kopling pada mobil dengan transmisi otomatis.
  2. Tidak ada proses perpindahan gigi, yang ada hanya perintah untuk berjalan secara otomatis sesuai dengan besarnya penekanan pada pedal akselerator dan kecepatan kendaraan.

Cara Kerja Mobil Transmisi Otomatis

Mobil transmisi otomatis memiliki beberapa komponen pada minyak transmisi yang tidak dimiliki oleh mobil transmisi manual. Komponen tersebut antara lain:

  • torque converter.
  • hydraulic control unit.
  • planetary gear unit.

Pada mobil transmisi manual, minyak berfungsi sebagai pelumas dan pendingin. Akan tetapi pada mobil transmisi otomatis, minyak sekaligus berfungsi sebagai pemindah gigi dengan adanya ketiga komponen tersebut di atas.

Jenis Transmisi Otomatis

Skripsi yang ditulis oleh Rullyta Renggani tersebut menjelaskan bahwa jenis transmisi dapat dibedakan sebagai berikut:

Jenis Transmisi Otomatis Berdasarkan Posisi Penggeraknya

1. Transmisi Otomatis Penggerak Roda Belakang, yaitu posisi transmisi otomatis yang berada di depan dan berkaitan dengan mesin, tetapi posisi penggerak roda (final drive) terletak di belakang berkaitan dengan roda-roda belakang.

2. Transmisi Otomatis Penggerak Roda Depan, yaitu posisi transmisi otomatis dan penggerak roda (final drive) berada di depan berkaitan dengan mesin dan roda-roda depan.

Jenis Transmisi Otomatis Berdasarkan Waktu Perpindahan Gigi dan Lock Up

Transmisi otomatis berdasarkan waktu perpindahan gigi dan waktu lock up dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. FH (Full Hydraulic), yaitu waktu perpindahan gigi dan lock up yang diatur sepenuhnya secara hidraulis

2. ECT (Electronik Control Transmission), yaitu Waktu perpindahan gigi dan lock up yang diatur secara elektronik. Transmisi otomatis jenis ini menggunakan data (shift and lock pattern) yang tersimpan dalam TCM sebagai kontrolnya.

3. CVT (Continuously Variable Transmission), yaitu transmisi CVT untuk mengubah perpindahan gigi dengan menggunakan sabuk yang terpasang pada dua puli. Sabuk tersebut dapat bergeser, berputar, dan berubah diameternya sesuai dengan kecepatan mesin.

Komponen Transmisi Otomatis

Transmisi otomatis terdiri dari tiga komponen utama, diantaranya:

1. Torque Converter

Torque Converter atau pengubah momen merupakan komponen yang terpasang pada sisi input shaft dan diikat dengan baut terhadap bagian belakang poros engkol mesin melalui drive plate. Komponen ini berfungsi mengubah tenaga putar yang dihasilkan oleh mesin yang selanjutnya disalurkan ke unit roda gigi planet (planetary gear unit). Torque converter memiliki tiga bagian utama, yaitu impeller pump, stator blade, dan turbin.

2. Planetary gear unit

Planetary gear unit atau unit gigi planet merupakan komponen yang berfungsi sebagai penerima input dari torsi konverter dan pengubah kecepatan serta tenaga putar sesuai dengan kondisi pengendaraan.

Planetary gear unit terdiri dari gigi matahari (sun gear), roda gigi planet dan rumahnya (planet gear & carrier), dan roda gigi cincin (ring gear).

3. Hydraulic Control Unit

Komponen ini berfungsi memindahkan dan menghubungkan roda-roda gigi input, output, dan stationary dari roda gigi planet sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan (kecepatan, membukanya throttle, beban, dan lain-lain) secara otomatis.

Hydraulic Control Unit terdiri dari pompa oli yang membuat tenaga hidrolik, beberapa valve, dan saluran fluida.

Kode pada Tuas Transmisi Otomatis

Mobil transmisi otomatis tidak memiliki pedal kopling dan cenderung mengandalkan tuas transmisinya. Tuas transmisi pada mobil transmisi otomatis memiliki beberapa kode tertentu yang tidak dimiliki oleh mobil transmisi manual. Kode-kode tersebut sebagai berikut:

1. N (Neutral)

Kode N menunjukkan posisi netral yang digunakan ketika mobil berhenti dalam jangka waktu yang lama. Fungsi ini sama dengan kode N pada mobil transmisi manual.

2. P (Park)

Kode P digunakan untuk posisi parkir. Namun, sebaiknya jangan menggunakan kode ini ketika menggunakan parkir paralel.

3. R (Reverse)

Kode N berfungsi untuk membuat mobil berjalan mundur. Kode ini sama dengan kode R yang terdapat pada mobil transmisi manual.

4. D (Drive)

Kode D digunakan untuk melajukan mobil. Untuk menambah laju kecepatan, pengemudi tidak perlu menggeser tuas transmisi lagi untuk menghasilkan counter gear dan main gear. Pengemudi hanya perlu menginjak pedal gas lebih dalam supaya komponen electrolit control unit dapat menyesuaikan dengan putaran mesin.

5. D1 atau L (Low)

Kode D1 atau L umumnya digunakan ketika mobil melaju di jalan menanjak dan curam. Kode ini diikuti dengan kode 2 dan 3, namun ada juga mobil transmisi otomatis yang menggunakan kode +/-.

Itulah informasi seputar mobil transmisi otomatis. Semoga artikel ini semakin menambah pengetahuan detikers.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads