Mitsubishi XFORCE Punya 4 Mode Berkendara yang Tangguh, Apa Saja Bedanya?

Mitsubishi XFORCE Punya 4 Mode Berkendara yang Tangguh, Apa Saja Bedanya?

Angga Laraspati - detikOto
Senin, 11 Sep 2023 12:35 WIB
Mitsubishi Xforce
Foto: Angga Laraspati/detikcom
Jakarta -

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) baru-baru ini merilis compact SUV terbarunya, Mitsubishi XFORCE. Mobil pendatang baru di kelasnya ini disokong teknologi terbaru yang membuatnya nyaman untuk dikendarai.

Mobil perwujudan dari XFC Concept yang dipamerkan pada ajang IIMS 2023 beberapa waktu yang lalu ini mengusung tampilan yang tangguh di segala medan. Product Appeal Evaluation Departement Mitsubishi Motors, Masahiro Tamura menuturkan XFORCE dibekali dengan 4 mode berkendara yang dapat disesuaikan dengan kondisi jalan.

"Sudah ada 4 drive mode yang ada di XFORCE. Semuanya ini untuk mengembangkan atau meningkatkan performa dari traction control, Active Yaw Control (AYC) atau kemudahan berbelok, kemudian acceleration gain untuk responsifnya kendaraan, serta steering effort (yaitu) berat atau ringannya setir sesuai dengan mode berkendara yang dipilih," imbuh Tamura saat sesi presentasi XFORCE, Karawang (7/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masing-masing dari mode tersebut memang mengubah sistem kontrol secara terintegrasi. Misalnya ketika XFORCE berada di mode normal, maka semua sistem mulai dari traction control hingga steering effort berada di level yang standar.

Lebih lanjut, driving mode XFORCE juga disokong mode terbaru yaitu Wet Mode. Di mode ini, XFORCE akan mengubah sistem kontrolnya, sehingga steer akan lebih berat ketika melibas jalan basah dan licin. Penyebabnya, grip di jalanan yang basah lebih rendah, sehingga stir yang lebih berat memberikan rasa nyaman kepada pengemudi.

ADVERTISEMENT

"AYC-nya akan mengontrol apabila terjadi slip apabila kita berbelok dalam kecepatan tinggi di medan yang basah. AYC akan tetap mengontrol agar kendaraan tetap berada di posisi yang stabil," kata Tamura.

Selain meningkatkan beban steer dan AYC, wet mode pada XFORCE juga mengurangi acceleration gain secara otomatis dan meningkatkan traction controlnya agar tetap berada di jalur yang tepat.

Tak hanya mode normal dan wet, XFORCE juga didukung dengan 2 mode berkendara lainnya yaitu gravel mode dan mud mode. Gravel mode adalah mode berkendara yang diperuntukan untuk jalanan yang berkerikil.

Di mode ini sistem kontrol dari XFORCE akan mengubah traction control lebih maksimal agar mobil tak mudah terjebak, kemudian AYC yang dibuat lebih tinggi, mengurangi acceleration gain dan sedikit meningkatkan steering effort.

Mode terakhir adalah mode mud, atau mode lumpur. Di mode ini, compact SUV ini juga akan memaksimalkan traksi sehingga penggunaan AYC akan dinonaktifkan. Hal ini dilakukan guna mencegah mobil terjebak di lumpur.

Pengalaman Menggunakan 4 Mode Berkendara

Mitsubishi XforceMitsubishi Xforce (Foto: Angga Laraspati/detikcom)

detikcom pun berkesempatan untuk menjajal compact SUV ini bersama Tamura San. Dalam kesempatan ini, detikcom menjajal XFORCE tipe Ultimate selama 3 putaran. Di putaran tersebut kami melewati berbagai lintasan seperti trek lurus, slalom dengan trek yang basah, hingga lintasan berputar yang sudah digenangi air

Dalam kesempatan ini, detikcom bersama Tamura San mencoba 2 mode selain normal yakni, wet, dan gravel. Pada mode normal, XFORCE sudah memiliki grip yang cukup baik ketika berbelok dengan kecepatan yang tinggi.

Di trek lurus, XFORCE memanfaatkan transmisi CVT yang sudah dimodifikasi sehingga membuat mobil ini dapat berubah ke 8-speed secara otomatis ketika throttle mencapai 100% yang membuat kesan sporty.

Di putaran pertama, kami coba untuk menjajal lintasan slalom yang sudah dibasahi menggunakan mode normal dengan kecepatan kurang lebih 40 km/h. Dalam mode tersebut, memang sangat terasa lemparan yang cukup terasa di dalam mobil.

Kami kembali menggunakan mode normal ketika melewati trek berputar yang sudah digenangi air. Di trek tersebut juga cukup terasa kurangnya grip pada mobil yang membuat mobil seakan-akan keluar dari jalurnya.

Usai 2 kali putaran menggunakan mode normal, kami pun mencoba mengubah mode menjadi wet mode. Perbedaannya pun cukup signifikan. Traction control pada wet mode sangat terasa bekerja untuk membuat mobil tetap berada di jalurnya. Selain itu mobil juga terasa lebih stabil ketika berputar-putar di trek lingkaran.

Sama halnya ketika kami berada di rintangan slalom menggunakan wet mode. Mobil terasa lebih stabil ketika melewati lintasan basah. Tak terasa juga lemparan yang dirasakan ketika mobil berada di normal mode. Di sana lagi-lagi peran dari traction control dan juga steering effort, yang membuat mobil seakan-akan lebih berat.

Soal kecepatan, compact SUV ini pun bisa dibilang cukup bertenaga. Meski punya mesin yang sama dengan Xpander, namun XFORCE punya jumpstart yang lebih bertenaga dibandingkan dengan Xpander yang notabene adalah mobil keluarga.

Di balik kap mesin, Mitsubishi XFORCE dipasangi mesin dengan kode 4A91 berkapasitas 1.499 cc yang bisa memuntahkan tenaga 77 kW di 6.000 rpm dan torsi 141 Nm di 4.000 rpm.

Mitsubishi membawaXFORCE dengan dimensi panjang 4.390 mm, lebar 1.810 mm, tinggi 1.660 mm, wheelbase 2.650 mm, dan ground clearance 222 mm.

Fitur Kenyamanan dan Keamanan

Mitsubishi XforceInterior Mitsubishi Xforce (Foto: Angga Laraspati/detikcom)

Berbicara soal fitur kenyamanan berkendara, XFORCE dilengkapi dengan panel instrumen berbentuk floating berukuran luas yang seakan-akan menyatu dengan head unit 12,3 inci di bagian tengah. Head unit itu menampilkan menu Avionics, Altitude, dan Drive Mode.

Urusan menyetir, XFORCE punya keergonomisan yang cukup baik dengan bangku pengemudi yang bisa diatur sesuai dengan tinggi. Tak ketinggalan stir teleskopik yang bisa diatur naik, turun, maju, dan mundur. Stir juga memiliki panel instrumen yang bisa mengatur head unit dan cruise control.

Multi Information Display (MID) dari Mitsubishi XFORCE juga punya tampilan yang menarik. Digital driver display dengan lebar 8 inci ini memanfaatkan seluruh area tampilan dengan lebih efektif sehingga dapat menampilkan berbagai informasi dengan sangat jelas.

Mitsubishi XFORCE memiliki empat soket USB, yaitu USB-A & USB-C untuk depan dan belakang, serta pengisi daya nirkabel dan soket daya 12V di bagian depan. Kabinnya juga memiliki shoulder room, leg room dan hip room yang luas. Ditambah lagi bangku penumpang memiliki 8-step reclining (17 hingga 33 derajat), plus material dengan fitur anti heat guard technology.

Urusan pendinginan kabin, Mitsubishi XFORCE sudah dilengkapi pengatur suhu dual zone sehingga suhu untuk kabin depan dan belakang bisa diatur secara terpisah. Terdapat ventilasi udara untuk lutut pengemudi mendinginkan bagian bawah tubuh pengemudi secara langsung.

Compact SUV anyar ini juga sudah dilengkapi teknologi keselamatan Advanced Driver Assistance System (ADAS). ADAS tersebut terdiri dari beberapa fitur, antara lain Blind Spot Warning yang memberikan notifikasi jika ada objek tak terlihat di belakang.

Lalu, ada Rear Cross Traffic Alert yang memberi peringatan adanya objek di belakang mobil saat mundur. Kemudian, Cruise Control, Active Stability Control, hingga sistem pengereman Active Yaw Control.

Mitsubishi XFORCE pun sudah dilengkapi Auto Light Control dan Rain Sensor yang membantu pengendara tetap fokus berkendara di berbagai situasi, termasuk saat gelap dan turun hujan.


Hide Ads