Luhut Bilang Tesla Tunda Investasi di Manapun, Kalau Ada Cuma Jualan Mobil

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 17 Agu 2023 06:26 WIB
Luhut kembali bertemu dengan Elon Musk. Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap Tesla menunda investasi di negara manapun. Kalaupun ada, negara itu hanya menjual mobil Tesla.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan belum lama ini telah bertemu CEO Tesla, Elon Musk. Pertemuan dilakukan di San Fransisco dan berlangsung selama 2,5 jam. Setelah pertemuan itu, Luhut dalam akun instagramnya mengungkap bahwa Tesla tengah menunda investasi di negara manapun, termasuk di Indonesia.

Luhut menjelaskan penundaan tersebut dilakukan karena penjualan mobil listrik Tesla terpantau tengah menurun. Tesla ogah mengambil risiko kelebihan produksi dan berujung bangkrut sebagaimana dialami produsen AS General Motors.

"Nah menyangkut masalah Tesla, tesla itu sekarang mengalami kelebihan produksi. Dari 3 juta produksi mereka, yang terserap itu 1,8 juta. Dan mereka sudah memutuskan, Elon menyampaikan dia tidak mau seperti General Motors, yang bangkrut karena oversupply," ungkap Luhut.

Luhut mengatakan penundaan investasi Tesla juga dilakukan atas pertimbangan perekonomian global. Di samping itu, konflik antara China dan Amerika juga menjadi pemicu lain hingga membuat Tesla ogah mengambil risiko.

Di samping itu, Luhut juga menanggapi soal keberadaaan Tesla yang sudah buka kantor di Malaysia. Kata Luhut, di negeri jiran itu Tesla hanya jualan mobil. Adapun tujuan pemerintah selama ini mendekati Tesla adalah agar produsen mobil tanpa asap itu menanamkan investasi dengan membangun pabrik produksi kendaraan di sini.

"Kemudian kalaupun ada kita dengar dimana negara lain di Asia ini yang katanya buka Tesla itu adalah agen penjualan mobil. kita pun kalau mau buat agen penjualan mobil bisa saja tapi kan itu bukan tujuan kita," ujar Luhut.

Sekadar informasi, Tesla telah mengepakkan sayap ke regional Asia Tenggara. Setelah Thailand, Tesla membuka lini bisnis baru di Malaysia. Tesla berencana mengembangkan empat bisnis di Malaysia.

Pertama, Tesla meluncurkan mobil listrik di Malaysia. Langkah awalnya, Tesla membuka pemesanan mobil listrik Model Y mulai dari 199.000 ringgit atau Rp 650 jutaan, hampir tiga kali lipat lebih murah dibanding Indonesia.

Selain merilis model baru, Tesla juga menyiapkan fasilitas SPKLU dengan kemampuan fast charging atau disebut Supercharger. Fasilitas tersebut sudah disiapkan di Mal Pavilion, Kuala Lumpur, khusus hanya untuk mobil listrik Tesla.

Tesla rencananya juga akan membangun SPKLU di 9 titik lainnya, lima di antaranya akan berada di Lembah Klang, di Dengkil dan Petaling Jaya di Selangor, dan di Bukit Jalil, serta dua lokasi lainnya di Kuala Lumpur. Ketiga, Tesla akan membuka Kantor Pusat dan Pusat Layanan tercanggih di Cyberjaya, Selangor.

Fasilitas itu berfungsi sebagai pusat untuk semua operasi perusahaan, pemasaran, pelatihan, aktivitas dukungan pelanggan, dan layanan kendaraan yang dilengkapi dengan alat diagnostik canggih dan dikelola oleh teknisi Tesla yang sangat terlatih untuk menawarkan layanan purna jual yang cepat dan andal kepada pelanggan.

Terakhir, Tesla akan membangun Experience Center di wilayah metropolitan utama di seluruh Malaysia. Fasilitas itu membuat pelanggan dapat menjelajahi dan mencoba model kendaraan listrik terbaru secara langsung. Pusat-pusat ini akan berfungsi sebagai ruang interaktif bagi calon pembeli untuk mendapatkan wawasan tentang manfaat mobilitas listrik.

Bila diperhatikan dari empat rencana itu, memang tidak ada rencana Tesla mendirikan pabrik mobil listrik di Malaysia.

Simak Video "Video: FBI Diterjunkan untuk Selidiki Kasus Serangan ke Tesla"


(dry/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork