Dua menteri Presiden Jokowi menanggapi tarik-ulur investasi Tesla di Indonesia. Hal tersebut mereka sampaikan di hadapan media setelah pembukaan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2023.
Menteri pertama adalah Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Dia meminta publik bersabar menunggu proses investasi Tesla di Indonesia.
"Kita tunggu saja ya," ujar Airlangga kepada awak media di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (10/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menteri berikutnya adalah Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Menteri Perindustrian (Menperin). Dia secara tak langsung menegaskan, jangan terlalu menggantungkan harapan ke Tesla. Sebab, mereka bukan satu-satunya pabrikan mobil listrik di dunia.
"Mobil elektrik kan enggak cuma Tesla. Kalau kita lihat kan, calon-calon pabrikan yang mau investasi (pabrik) EV di Indonesia ada banyak," ungkap Agus Gumiwang yang mendampingi Airlangga di lokasi.
![]() |
Diketahui, pemerintah sejak 2020 lalu telah merayu Tesla untuk berinvestasi di Indonesia. Hal tersebut lantaran Indonesia tengah menggencarkan program hilirisasi nikel dan membangun ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi dari hulu ke hilir.
Pada Juni 2022 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai turun gunung untuk bertemu dan mengadakan diskusi dengan CEO Tesla, Elon Musk. Dia merayu Musk agar segera menanamkan dana di Indonesia.
![]() |
Pada pertemuan tersebut, Jokowi menjabarkan sejumlah alasan kenapa Tesla harus berinvestasi di Indonesia, misalnya kemudahan rantai pasok dari industri hulu ke hilir produksi kendaraan listrik.
Bulan lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, bulan ini akan bertemu Elon Musk untuk mempercepat proses investasi. Namun, hingga kini, Luhut belum membawa kabar terbaru soal tencana tersebut.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat