Morris Garage (MG) mengumumkan komitmennya untuk industri otomotif Indonesia. Setelah hadir sejak 2020 lalu dengan mengimpor mobil secara utuh, tahun depan MG akan memproduksi mobilnya di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia. Menurutnya, ini menjadi komitmen MG untuk industri otomotif Tanah Air.
"MG sangat berkomitmen untuk bisa memberikan hal yg baik secara product, service. Dan MG sudah memutuskan untuk memproduksi mobil di dalam negeri," kata Arief di booth MG di GIIAS 2023 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di BSD City, Tangerang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief bilang, rencananya produksi mobil MG di Indonesia akan dilakukan pada awal tahun 2024. Namun, Arief belum bisa membeberkan lebih detail terkait rencana tersebut. Begitu juga terkait mobil apa yang akan diproduksi di Indonesia, Arief masih bungkam.
"Itu Q1 (kuartal pertama) 2024 sudah jalan production. Pada saat nanti satu product line up nanti sudah akan di-produce, saya akan informasikan lebih lanjut," ujar Arief.
"Yang pasti adalah kita dari MG Motor Indonesia sangat concern dengan apa yang menjadi program pemerintah. Dan apakah (yang diproduksi di Indonesia itu combustion (mobil bensin), apakah itu electric (mobil listrik) kita tunggu tanggal mainnya," katanya.
Saat ini, MG sudah menjajakan beberapa mobil di Indonesia. Mulai dari model sedan MG 5 GT, SUV MG ZS, MG HS, hingga mobil listrik MG 4 EV sudah dijual di Indonesia. Terbaru, MG mengumumkan akan menjual mobil listrik MG ZS EV di Indonesia. Mobil listrik itu dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Namun, kesemua mobil MG yang dijual di Indonesia saat ini masih diimpor utuh alias CBU (completely build up). Mobil-mobil itu masih diproduksi di Thailand.
Sementara itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengabarkan akan ada empat merek mobil yang bangun pabrik di Indonesia. Menurut rencana, mereka akan mulai produksi kendaraan di dalam negeri pada kuartal pertama tahun depan.
Taufiek Bawazier selaku Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, mengatakan empat merek mobil yang mau bangun pabrik di Indonesia berasal dari Eropa dan China. Sayangnya, dia tak mengurai lebih jauh nama keempat merek tersebut.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah