Suzuki melakukan kampanye penarikan kembali (recall) kepada sekitar 87.599 unit S-Presso dan Eeco yang dipasarkan di India. Puluhan ribu unit mobil tersebut harus ditarik kembali untuk diperbaiki lantaran mengalami masalah pada komponen tie rod.
Dikutip dari laman Cartoq, recall ini diberlakukan untuk model-model S-Presso dan Eeco di India yang diproduksi antara 5 Juli 2021 hingga 15 Februari 2023. Kampanye recall tersebut difokuskan untuk memperbaiki kemungkinan kerusakan pada batang pengikat kemudi atau setir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut keterangan resmi Maruti Suzuki, penarikan tersebut untuk mengatasi potensi masalah pada steering tie rod yang bisa pecah, dan mempengaruhi handling kendaraan. Meskipun insiden kerusakan batang kemudi jarang terjadi, Maruti Suzuki mengambil langkah proaktif ini untuk memastikan keselamatan para konsumennya.
Maruti Suzuki akan memberi tahu semua pemilik model S-Presso dan Eeco yang terkena dampak dengan nomor sasis yang termasuk dalam periode produksi tersebut. Pemilik akan dihubungi oleh bengkel dealer resmi, dan penggantian suku cadang akan dilakukan secara gratis.
Sekadar informasi, ini bukan recall pertama yang dilakukan Maruti Suzuki di tahun 2023. Sebelumnya pada 17 Januari 2023, pabrikan menarik kembali 17.362 unit Alto K-10, S-Presso, Eeco, Brezza, Baleno, dan Grand Vitara karena potensi cacat pada pengontrol airbag.
Selanjutnya pada 23 Januari 2023, Maruti Suzuki juga melakukan recall kedua untuk batch Grand Vitara untuk memberikan penggantian braket pemasangan sabuk pengaman belakang secara gratis.
Penarikan ketiga tahun ini diumumkan pada 21 April 2023, untuk batch Baleno RS yang sekarang sudah dihentikan produksinya antara 27 Oktober 2016 dan 1 November 2019. Recall ini bertujuan untuk mengatasi kemungkinan kerusakan pada pompa vakum untuk meningkatkan efektivitas pedal rem.
Sementara untuk di Indonesia, Suzuki berjanji bakal memberikan kabar lebih lanjut. Seperti diketahui, Suzuki S-Presso yang dijual di Indonesia masih didatangkan langsung dari India.
"Untuk S-Presso mohon ditunggu aja ya, kami akan keluarkan press release resmi," jelas Head of Public Relation PT Suzuki Indomobil Sales Zulfikar Rafi Al Ghany saat dihubungi detikOto.
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini