Pebalap Pramac Yamaha Toprak Razgatlioglu akhirnya mengucapkan kata-kata pertamanya setelah naik kelas ke MotoGP. Pebalap asal Turki itu mengaku grogi karena banyak sorotan kamera di area paddock. Hal itu sangat berbeda jauh dengan kondisi balap di WSBK yang kalah populer dari MotoGP.
Sebagai informasi, Toprak naik kelas ke MotoGP dari tim WSBK BMW. Toprak menandatangi kontrak bersama tim satelit Pramac Yamaha selama dua musim. Toprak juga telah mencoba langsung YZR-M1 V4 di Sirkuit Valencia bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toprak Razgatlioglu (kiri) Foto: Dok. Yamaha MotoGP |
Berbicara untuk pertama kalinya tentang pengalamannya menggeber M1 V4, Toprak mengaku sedikit gugup karena banyaknya sorotan kepadanya. "Awalnya semuanya benar-benar berbeda," kata Toprak kepada Speedweek.
"Bukan cuma motornya, semuanya, seluruh paddock-nya. Saya akui, terutama hari pertama di Valencia terasa aneh dengan segala hal yang terjadi. Banyaknya orang dan juga kamera membuat saya sedikit gugup pada perjalanan pertama," tambah pebalap yang pernah juara bersama Yamaha dan BMW tersebut.
Toprak juga menjelaskan perbedaan dari segi motornya. Kata Toprak, motor MotoGP dan motor WSBK memiliki perbedaan besar dari segi posisi berkendara. "Segala sesuatu di motor MotoGP sangat berbeda dari Superbike, tetapi perbedaan terbesarnya adalah posisi berkendara," tambah rekan satu paddock Jack Miller tersebut.
Baca juga: Curi Start! KTM Uji Coba Motor MotoGP 850 cc |
Pebalap berumur 29 itu pun mengaku harus mencari posisi berkendara terbaik di atas YZR-M1. Selain itu, kata Toprak, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dari motor YZR-M1, seperti pada bagian roda depan dan bagian pengereman.
"Yamaha akan merilis setang jepit yang dimodifikasi agar sedikit lebih tinggi. Lalu ada hal-hal lain (seperti) rem, ban, dan akselerasi (yang diperbaiki). Singkatnya, semuanya terasa berbeda," tukasnya.
(lua/rgr)













































Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta