Naik Harga, Honda Brio Satya E CVT Lebih Mahal Rp 500 Ribu dari Agya 1.2 G CVT

Jakarta -

Harga Honda Brio Satya tipe tertinggi kini lebih mahal Rp 500 ribu dari Toyota Agya versi LCGC varian termahal.

Honda baru saja meluncurkan Brio dengan tampilan anyar. Hal itu membuat seluruh harga Honda Brio mengalami penyesuaian. Tak terkecuali mobil penghuni LCGC (Low Cost Green Car) Honda Brio Satya. Dengan tampilan baru, Honda Brio Satya saat ini dijual paling murah Rp 165,9 juta sementara yang termahal menyentuh Rp 191,9 juta.

Kenaikan harga itu juga sekaligus menjadikan Honda Brio Satya E CVT menjadi mobil LCGC termahal di Indonesia. Harganya lebih mahal Rp 500 ribu ketimbang sang rival utama yang baru berubah wajah, Toyota Agya 1.2 G CVT. Sekadar perbandingan, Toyota Agya versi LCGC saat ini paling mahal dijual Rp 191,4 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun dengan peningkatan harga pada Honda Brio Satya varian termahal itu dibarengi dengan peningkatan fitur seperti, lampu depan dengan LED DRL baru, desain grille depan baru, velg 14 inchi dengan perpaduan warna two tone serta desain bemper depan anyar.

Ubahan juga ada di bagian interior seperti New Auto Up/Down Window with Anti-Pinch, warna interior baru, door lining, serta dashboard dipadu dengan warna abu-abu di bagian roof lining.

Sementara mesin tidak berubah. Honda Brio Satya menggendong mesin 1.2L i-VTEC 4 silinder yang bertenaga 90 PS. Mesin itu diklaim yang terbesar di kelasnya, sekaligus hemat bahan bakar. Khusus untuk Honda Brio Satya termahal, mesinnya dipasangkan dengan transmisi CVT Earth Dreams Technology. Selain itu juga ada Tweeter Speaker, ECO Assist, serta fitur keselamatan seperti Dual Front SRS Airbags, struktur rangka G-CON + ACE, dan sistem pengereman ABS + EBD.

Soal eksterior, Agya pun tak jauh berbeda yakni mengusung LED Head Lamp, LED Illumination Lamp, dan menggunakan velg berukuran 14 inchi. Khusus untuk varian G terdapat GR Parts dan Aero Package di depan, belakang, dan sisi samping.

Selanjutnya interiornya Agya juga mengusung warna gelap dan juga aksen garis silver di dashboard. Toyota menyematkan Combination meter di layar MID dengan aksen warna merah. Sistem Audio menggunakan head unit berukuran 7 inchi dengan mirrorlink. Untuk versi CVT terdapat fitur Dynamic Paddle Shift. Pengaturan AC pun dilakukan secara digital, serta pengaturan setir juga tilt steering. Untuk menyalakan mesin sudah terdapat tombol start/stop.

Toyota menyematkan mesin 1.2L pada Agya G CVT. Mesin itu bisa menyemburkan tenaga 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi 11.52 kg.m pada 4.500 rpm.

Itu tadi sedikit perbandingan antara model termahal Honda Brio Satya dan Toyota Agya versi LCGC. Kalau disuruh memilih, dengan selisih Rp 500 ribu, kamu pilih mana nih?