Alasan Toyota Belum Minat Luncurkan Mobil Listrik Baru di Indonesia

PT Toyota Astra Motor (TAM) belum berminat meluncurkan mobil listrik baru di Indonesia. Sebab, hingga sekarang, mereka masih kewalahan memenuhi permintaan tinggi konsumen untuk mobil listrik pertamanya, yakni Toyota bz4x.

Menurut Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandi, inden mobil listrik Toyota bz4x telah mencapai 1.000 unit. Sehingga, konsumen harus menunggu satu-dua tahun untuk menerima unitnya.

Itulah mengapa, alih-alih meluncurkan mobil listrik baru dalam waktu dekat, pihaknya memilih fokus memenuhi permintaan tinggi konsumen untuk Toyota bZ4X. Selain itu, Anton juga memastikan, Toyota saat ini tengah memprioritaskan kendaraan hybrid baru.

"Kita tidak hanya melihat dari produknya, tetapi juga memberikan kesempatan kepada semua orang untuk mencapai karbon netral," ujar Anton saat ditemui detikOto di bilangan Jakarta Pusat, belum lama ini.

Menurut Anton, saat ini harga mobil listrik juga masih tergolong mahal. Bahkan, tak banyak yang banderolnya di bawah Rp 1 miliar. Jika bicara kebutuhan pasar, mobil hybrid masih lebih menjanjikan.

"Perwakilan dari Jepang tanya ke kita di Indonesia (soal pasar elektrifikasi), kita jawab mayoritas market Indonesia itu (suka mobil) harga Rp 500 juta ke bawah, kira-kira 75 sampai 80 persen. Di atas Rp 500 juta ada, tetapi hanya 15 persen sekian," tutur Anton.

"Harga BEV yang ada sekarang baik Toyota maupun brand lain itu Rp 800 juta sampai Rp 1 miliar, itu kan masuknya ke golongan atas. Nah, yang kita lihat segmen di bawah Rp 500 juta ini potensi mobil hybrid cukup lumayan," tambahnya.

Berkaca dari kenyataan tersebut, Anton memastikan, Toyota akan meluncurkan mobil hybrid baru tahun ini. Meski belum bisa menjelaskan modelnya secara detail, dia berharap harganya bisa kompetitif.

"Kita sudah ada Innova Zenix di kelas hybrid. Nanti akan ada model baru lagi yang akan kita keluarkan tahun ini. Kita harap model baru ini bisa masuk ke market hybrid yang volumenya cukup besar dan harganya kompetitif," kata dia.