Mobil Terbakar karena Bawa Korek-Parfum, Asuransi Nggak Mau Nanggung

Mobil Terbakar karena Bawa Korek-Parfum, Asuransi Nggak Mau Nanggung

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Minggu, 30 Apr 2023 16:09 WIB
Mobil kebakaran akibat suhu terlalu panas.
Mobil terbakar (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Di media sosial beredar video yang memperlihatkan mobil terbakar. Kabarnya, kendaraan tersebut dilahap api karena membawa korek-parfum saat cuaca sedang terik-teriknya. Apakah pihak asuransi mau menanggung kerugian itu?

Menurut Menurut Head of Communications and Customer Service Management Asuransi Astra (Garda Oto), Laurentius Iwan Pranoto, jika memang penyebab kebakaran karena ada bahan kimia di dalam kendaraan, maka asuransi tidak bisa meng-cover kerugian.

Hal itu sesuai dengan Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia Pasal 3 ayat 2 tentang pengecualian. Disebutkan dalam polis tersebut, pertanggungan tidak menjamin kerugian dan/atau kerusakan Kendaraan Bermotor atau biaya yang langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh, akibat dari, ditimbulkan oleh barang dan/atau hewan yang sedang berada di dalam, dimuat pada, ditumpuk di, dibongkar dari atau diangkut oleh Kendaraan Bermotor, serta zat kimia, air atau benda cair lainnya, yang berada di dalam Kendaraan Bermotor kecuali merupakan akibat dari risiko yang dijamin Polis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk keamanan, pengendara memang tidak disarankan meninggalkan benda-benda yang berpotensi menjadi pemicu kebakaran. Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana membenarkan, ada beberapa barang yang sebaiknya jangan ditinggalkan di kabin kendaraan. Sebab, saat cuaca sedang terik-teriknya, benda tersebut bisa menjadi pemicu terjadinya kebakaran.

"Jangan meninggalkan barang-barang seperti korek api, elektronik, minyak wangi, minuman kaleng bersoda, bahan bakar, cairan kimia, dan lainnya. Karena barang-barang tersebut bisa menjadi pemicu kebakaran," ujar Sony Susmana kepada detikOto, Jumat (28/4).

ADVERTISEMENT

Menurut Sony, barang-barang tersebut boleh saja ditinggalkan di kendaraan. Asalkan, tempat parkirnya beratap dan tak langsung terpapar sinar matahari. Selain itu, kaca kendaraan dibiarkan sedikit terbuka.

"Perlu dipahami, saat ini Asia sedang dilanda panas matahari yang sangat berlebihan. Sehingga disarankan kabin terjaga suhunya. Sayangnya, saat parkir, kondisi tersebut tidak bisa diantisipasi," ungkapnya.




(rgr/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads