Toyota Kijang Innova telah mendapatkan pembaruan total. Tak cuma tampangnya, Kijang Innova generasi ketujuh ini juga mengadopsi mesin baru.
Toyota Kijang Innova Zenix kini menggunakan platform TNGA: GA-C. Kijang Innova generasi terbaru ini menggunakan struktur monocoque untuk menggantikan struktur ladder-on-frame.
Dengan aplikasi TNGA: GA-C, bobot Innova Zenix Hybrid EV berkurang, rigiditas bodi meningkat, suara di dalam kabin lebih senyap, dan kenyamanan serta kestabilan selama berkendara meningkat.
Toyota Kijang Innova Zenix dibekali mesin M20A-FKS empat silinder segaris Dual VVT-i 1.987 cc untuk tipe mesin bensin. Mesin itu dihubungkan dengan transmisi CVT berkode K120. Transmisi ini mengombinasikan sabuk baja dan gigi transmisi yang dapat memperlebar jangkauan rasio transmisi. Mode Sequential Shiftmatic 10-speed diadopsi untuk memungkinkan perpindahan gigi seperti transmisi manual. Ada juga uphill/downhill shift control untuk melewati rute pegunungan.
Sementara Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV menggabungkan mesin TNGA 2.000 cc M20A-FXS (152 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 187,3 Nm pada 4.400-5.200 rpm) dengan motor listrik berdaya 113 PS dan torsi 205,9 Nm. Hasilnya, tenaga gabungan mencapai 186 PS. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV dibekali baterai hybrid Ni-MH yang dikemas dalam paket compact dan disimpan di bawah kedua jok depan tanpa mengurangi ruang di area kabin. Sama seperti tipe V, Zenix Q Hybrid juga menggunakan transmisi CVT.
Jika baterai mencukupi, Innova Zenix Hybrid bahkan bisa melaju hanya dengan mengandalkan tenaga listriknya. Artinya, mobil tidak mengonsumsi bensin saat mode EV aktif.
Lalu bagaimana dengan konsumsi bahan bakarnya? Ini sempat kami coba saat road trip jelajah Sumatera dari Jakarta sampai Sabang. Kami menguji konsumsi bahan bakar di beberapa titik jalur Sumatera.
Misalnya pada Innova Zenix bensin, kami mencoba menghitung menggunakan metode full to full dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan, sampai Merangin, Jambi. Perjalanan sejauh 223,4 kilometer menghabiskan bensin sebanyak 18,469 liter. Rata-rata konsumsi bahan bakarnya mencapai 12,09 km/liter. Sementara di MID menampilkan angka 11,5 km/liter.
Untuk Innova Hybrid, kami menggunakan angka konsumsi bahan bakar rata-rata dari MID. Saat itu kami mengujinya di perjalanan dari Pantai Rigaih di Calang, Aceh Jaya, sampai dengan Banda Aceh. Perjalanan ditempuh sejauh 137,1 km dengan kontur naik-turun. Hasilnya, konsumsi bahan bakar rata-rata yang tertera di MID mencapai 18,2 km/liter.
Sebagai catatan, gaya berkendara kami bisa dibilang cukup agresif. Jadi, hasil konsumsi bahan bakar ini sesuai dengan gaya berkendara biasanya, kadang kecepatan tinggi dan melalui jalanan naik-turun. Oh iya, terkait bobotnya, mobil diisi empat orang dengan bagasi full muatan untuk perjalanan selama dua pekan lebih. Hasil konsumsi bahan bakar ini bisa berbeda-beda tergantung kondisi jalan, gaya berkendara, hingga bobot yang diangkut mobil.
Simak Video "Dipakai Paus Fransiskus dan Jokowi, Apa Sih Fitur Innova Zenix Hybrid?"
(rgr/lth)