Astra Daihatsu Motor (ADM) melakukan kampanye penarikan kembali (recall) terhadap 9.378 unit Daihatsu Rocky. Proses recall ini sudah dilakukan sejak Maret 2022 lalu dan tahun ini recall tersebut ditargetkan selesai.
Seperti dikatakan oleh Executive Coordinator Technical Service Division ADM Bambang Supriyadi, saat ini proses recall Rocky sudah dituntaskan lebih dari separuh dari jumlah total.
"Sekarang achievement-nya sudah 66%. Target kami, tahun ini kita harapkan sudah (bisa selesai)," jelas Bambang di sela-sela acara media gathering awal tahun Daihatsu di Jakarta (17/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM Sri Agung Handayani, proses recall Rocky mengalami sejumlah hambatan, sebab ada recall yang sudah dijadwalkan, namun berujung batal sebab konsumen tidak bisa datang ke bengkel.
"Kan selalu kita kontak, ada kustomer yang merasa jauh, itu pertama yang agak susah. Kita lagi bikin improvement, karena ini sebagai tanggung jawab kami. Yang kedua dia sudah di-invite, janji datang, tapi dia tidak datang. Jadi kita terpaksa beberapa kali melakukan frequent reminder," bilang Agung.
Sebagai informasi, Daihatsu me-recall sebanyak 9.378 unit model Rocky dengan periode produksi 28 April-7 Oktober 2021, perlu dilakukan penguatan dengan menambah titik area pengelasan pada bagian dudukan shock absorber depan.
Masalah ini berpotensi mengganggu kenyamanan berkendara ketika melewati kondisi jalan rusak, dan saat kecepatan tinggi akan timbul bunyi abnormal di bagian dalam kap mobil, hingga potensi terlepasnya komponen dudukan shock absorber tersebut.
Selain Rocky, ADM juga melakukan recall terhadap model kendaraan niaga mereka, Gran Max. Saat ini persentase pengerjaan recall Gran Max sudah mencapai 42%. Recall tersebut terkait dengan pemrograman ulang pada komponen ECU.
"Karena recall adalah tanggung jawab kita, tentunya kita ingin secepatnya selesai. Tapi memang kondisinya, ada (konsumen) yang sudah di-calling, janji mau datang, lalu dia ada kendala, nggak jadi datang, tunda lagi besok. Makanya sampai sekarang ini baru 42%," bilang Bambang.
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah